Analisis klaster merupakan salah satu teknik untuk mengelompokan objek-objek sesuai kemiripan ciri yang dimilikinya. Analisis klaster terbagi menjadi dua yaitu hierarki dan non-hierarki. Penelitian ini menerapkan analisis klaster non-hierarki yaitu metode CLARA untuk menentukan klaster Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 dan 2021. IPM memiliki empat indikator yaitu umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita disesuaikan. Metode penelitian ini menggunakan metode CLARA dan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. Ukuran Jarak Yang digunakan adalah jarak Euclidean, dan untuk menentukan jumlah klaster terbaik menggunakan nilai koefisien Silhouette. Hasil klaster dengan nilai koefisien Silhouette dari metode CLARA diperoleh 2 klaster, yaitu klaster 1 dengan kategori indeks pembangunan manusia sedang ditempati oleh Kab. Kep. Selayar, Kab. Bulukumba, Kab. Bantaeng, Kab. Jeneponto, Kab. Takalar, Kab. Gowa, Kab. Sinjai, Kab. Maros, Kab. Pangkajene Kepulauan, Kab. Barru, Kab. Bone, Kab. Soppeng, Kab. Pinrang, Kab. Enrekang, Kab. Luwu, Kab. Tana Toraja, Kab. Luwu Utara, dan Kab. Toraja Utara. Sedangkan klaster 2 dengan kategori Indeks Pembangunan Manusia tinggi ditempati oleh Kab. Wajo, Kab. Sidenreng Rappang, Kab. Luwu Timur, Kota Makassar, Kota Pare-pare, dan Kota Palopo.