Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMILIHAN METODE ESTIMASI DATA CURAH HUJAN TIDAK LENGKAP Sanusi, Wahidah; Sudarmin, Sudarmin; Sidjara, Sahlan
Prosiding Seminar Nasional Venue Artikulasi-Riset, Inovasi, Resonansi-Teori, dan Aplikasi Statistika (VARIANSI) Vol 1 (2018)
Publisher : Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.086 KB)

Abstract

Estimasi data curah hujan tidak lengkap perlu dilakukan untuk menghindari kesimpulan penelitian yang bias. Lima metode digunakan dalam penelitian ini untuk mengestimasi data hujan tidak lengkap pada 5 stasiun hujan di kabupaten Maros dan 7 stasiun di kabupaten Gowa. Metode tersebut adalah metode Rata-rata Aritmetika (RA), Rasio Normal (RN), Rasio Normal Termodifikasi (RNT), Koefisien Korelasi Terboboti (KKT) dan Pembobot Invers Jarak (PIJ). Pemilihan metode yang sesuai berdasarkan kriteria Mean Absolute Error, Root Mean Square Error, indeks-S, dan Koefisen Korelasi. Data yang digunakan adalah data curah hujan bulanan dari 12 stasiun hujan tersebut untuk periode 1988-2017. Berdasarkan persentase data tidak lengkap pada setiap stasiun kajian, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode RA sesuai digunakan untuk stasiun M5, G5 dan, G7. Metode RNT sesuai untuk stasiun M4 dan G1. Metode PIJ sesuai untuk stasiun M1, M2, M3, G3 dan G6. Sementara untuk stasiun G2 dan G4 lebih sesuai digunakan metode RN. Selain itu metode PIJ dapat juga digunakan untuk mengestimasi data tidak lengkap di stasiun G2. Hasil penelitian ini selanjutnya akan diaplikasikan untuk melengkapi data curah hujan pada seluruh stasiun kajian. Kata Kunci: curah hujan, data tidak lengkap, rasio normal, rasio normal termodifikasi, koefisien korelasi terboboti, pembobot invers jarak.
Karakteristik Konikoida Sidjara, Sahlan; Abdy, Muhammad
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.734 KB) | DOI: 10.35799/dc.5.2.2016.14136

Abstract

Pada geometri bidang khususnya pada kasus irisan kerucut terdapat beberapa bentuk yang dapat diperoleh dari irisan kerucut diantaranya: Lingkaran, Elips, Hiperbola dan Parabola. Selanjutnya, bentuk-bentuk tersebut pada geometri ruang disebut sebagai konikoida yang terdiri dari: bola, elipsoida, kerucut eliptik,hiperboloida daun satu, hiperboloida daun dua, paraboloida eliptik, paraboloida hiperboloida,silinder hiperbolik dan silinder parabolik. Tulisan ini membahas mengenai karakteristik dari konikoida berdasakan kerucut arah dan pusat konikoida.Kata Kunci: konikoida, kerucut arah dan pusat konikoida.
Sekitar Teorema Diamond B-Aljabar Sidjara, Sahlan; Irwan, Irwan; Wahyuni, Maya Sari; Asni, Asriani Asnita
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 10, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.144 KB) | DOI: 10.35799/dc.10.1.2021.34920

Abstract

Pengertian B-aljabar telah diperkenalkan oleh J.Neggers dan H.S.Kim di tahun 2002. Selanjutnya, di tahun 2005, W. Waldenziak mendetailkan tentang karakteristik dari B-Subaljabar Normal yang dapat diasumsikan bawah struktur dari B-Aljabar memiliki kemiripan dari struktur yang dimiliki oleh suatu grup. Selanjutnya di tahun 2014, Joemar C. Endam dan Jocelyn P. Vilela mendefinisikan kondisi himpunan yang merupakan hasil kali dari B-Subaljabar dan juga membuktikan teorema Isomorfisma kedua untuk B-Aljabar yang dikenal dengan teorema Diamond. Tulisan ini membahas mengenai sifat tambahan dari Teorema Diamond untuk B-AljabarA B S T R A C TThe concept of B-algebra was introduced by J. Neggers and HSKim in 2002.Furthermore, in 2005, W. Waldenziak detailed the characteristics of B-NormalSubalgebra which can be assumed that the structure of B-Algebra has similarities tothe structure owned by a group and in 2014, Joemar C. Endam and Jocelyn P. Vilelanot only defined set conditions which are the product of B-Subalgebra but also provethe second Isomorphism theorem for B-Algebra which is known as the Diamondtheorem.This paper discusses about the additional nature of the Diamond Theoremfor B-Algebra.
GURU MATEMATIKA MEMAHAMI TRIPEL PYTHAGORAS: Suatu Tinjauan Sejarah Matematika dari Zaman Pythagoras, Plato, dan Euclid Kautsar Qadry, Ikhbariaty; Asyari, Syahrullah; Darwis M, Muhammad; Sidjara, Sahlan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 2 (2021): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.733 KB) | DOI: 10.51574/patikala.v1i2.107

Abstract

Tripel Pythagoras adalah bagian dari konsep Teorema Pythagoras yang tak terpisahkan dari fondasi untuk menyelesaikan masalah praktis geometri. Pengetahuan dan pemahaman yang memadai yang dimiliki oleh seorang guru matematika tentang suatu konsep, seperti Tripel Pythagoras, juga berkontribusi bagi pengetahuan dan pemahaman siswa. Pengetahuan dan pemahaman yang memadai tersebut dapat dibentuk melalui pemahaman terhadap suatu konsep tertentu secara historis. Studi di beberapa negara maju maupun berkembang menunjukkan rendahnya pengetahuan guru matematika tentang sejarah matematika. Workshop Tripel Pythagoras adalah suatu langkah alternatif membekali guru matematika dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang Tripel Pythagoras secara historis. Tiga aktivitas utama workshop ini adalah demonstrasi pengetahuan atau skill, pemberian praktik terbimbing, dan pemberian umpan balik. Hasil penilaian formatif dan evaluasi diri peserta menunjukkan bahwa peserta workshop secara individu telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang Tripel Pythagoras secara historis
Penerapan Metode CLARA dalam Pengelompokan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Irwan; Sidjara, Sahlan; Muhjria
Journal of Mathematics, Computations and Statistics Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 07 Nomor 01 (April 2024)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jmathcos.v7i1.1946

Abstract

Analisis klaster merupakan salah satu teknik untuk mengelompokan objek-objek sesuai kemiripan ciri yang dimilikinya. Analisis klaster terbagi menjadi dua yaitu hierarki dan non-hierarki. Penelitian ini menerapkan analisis klaster non-hierarki yaitu metode CLARA untuk menentukan klaster Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 dan 2021. IPM memiliki empat indikator yaitu umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita disesuaikan. Metode penelitian ini menggunakan metode CLARA dan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. Ukuran Jarak Yang digunakan adalah jarak Euclidean, dan untuk menentukan jumlah klaster terbaik menggunakan nilai koefisien Silhouette. Hasil klaster dengan nilai koefisien Silhouette dari metode CLARA diperoleh 2 klaster, yaitu klaster 1 dengan kategori indeks pembangunan manusia sedang ditempati oleh Kab. Kep. Selayar, Kab. Bulukumba, Kab. Bantaeng, Kab. Jeneponto, Kab. Takalar, Kab. Gowa, Kab. Sinjai, Kab. Maros, Kab. Pangkajene Kepulauan, Kab. Barru, Kab. Bone, Kab. Soppeng, Kab. Pinrang, Kab. Enrekang, Kab. Luwu, Kab. Tana Toraja, Kab. Luwu Utara, dan Kab. Toraja Utara. Sedangkan klaster 2 dengan kategori Indeks Pembangunan Manusia tinggi ditempati oleh Kab. Wajo, Kab. Sidenreng Rappang, Kab. Luwu Timur, Kota Makassar, Kota Pare-pare, dan Kota Palopo.
Suatu Kajian Tentang B-Aljabar Sanusi, Wahidah; Abdy, Muhammad; Sidjara, Sahlan; Asni, Asriani Arsita
Journal of Mathematics, Computations and Statistics Vol. 3 No. 2 (2020): Volume 03 Nomor 02 (Oktober 2020)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a literature studies that aims at reviewing the concepts and properties of B-Algebras. The concept of B-Algebras in this article is based on research that has been done by Neggers and Kim and Allen. All discussions in this article use the firm sets, both finite sets and infinite sets. As a result, more complete evidence of the properties of B-Algebras can be given and its relationship with the group. A group with a specific operation and has as an identity element is a B-Algebras. Moreover, a number of group theorems can be derived into B-Algebra such as natural mapping and the First Isomorphism Theorems which in their proof have similarities to the proofs of groups while still using the properties of B-Algebra itself.
Program Kelas Cermat Mahasiswa Matematika KKNT 2023 Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Dasar Matematika Siswa SD Inpres 4/82 Jompie Ja’faruddin, Ja'faruddin; Zaki, Ahmad; Rahman, Abdul; Sidjara, Sahlan; Nyulle, Rusdianto
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku2576

Abstract

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Untuk memperlancar proses pendidikan diperlukan suatu wadah atau lembaga yang disebut sekolah. Sekolah dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangannya kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dalam pendidikan. Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, hierarkis, abstrak, bahasa simbol yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan-persoalan dunia nyata. Matematika juga dapat membentuk pola pikir orang yang mempelajarinya menjadi pola pikir matematis yang sistematis, logis, kritis dengan penuh kecermatan. Namun, guru dalam mengajarkan matematika tidak bervariasi yang membuat pembelajaran matematika kurang bermakna dan kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, dalam menanggapi masalah tersebut diterapkan program kerja kelas cermat (KECE) sebagai suatu kegiatan yang merupakan solusi dalam meningkatkan pengetahuan dasar matematika siswa SD Inpres 4/82 Jompie. Metode mengajar yang digunakan adalah metode pengajaran yang interaktif dan berbasis masalah yang melibatkan siswa secara aktif. Hasil yang telah dicapai melalui upaya pengajaran matematika yang efektif di SD Inpres 4/82 Jompie ini mencakup peningkatan pemahaman konsep matematika, keterampilan berpikir kritis yang lebih baik, peningkatan rasa percaya diri, dan keterkaitan yang lebih kuat dengan kehidupan sehari-hari. pendidikan matematika yang berkualitas dapat diakses oleh semua siswa, membantu mereka membangun fondasi kuat dalam matematika, dan meraih kesuksesan akademik yang lebih besar di masa depan.
PKM Kegiatan Bakti Sosial “Delapan” (Delta Peduli Lingkungan) sebagai Wujud Kepedulian dan Cinta Lingkungan Bersama Masyarakat Desa Lerang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang Arwadi, Fajar; Sidjara, Sahlan; Armasari, Fanny; Djam'an, Nurwati; Rahman, Muhammad Fatur; Safitri N.N, Novi; Mutmainnah MR, Luthfiah; Sutamrin; Zaki, Ahmad
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 02 Nomor 01 (April 2023)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v2i1.175

Abstract

Real Work Lecture (KKN) is one form of community service activities by universities carried out by students under the guidance of lecturers and local government leaders. Through KKN, students can apply the knowledge they have acquired in college into real life. KKN-T students who have the post in Lerang Village made a work program in the form of “Eight” Social Service activities (Delta Cares for the Environment). Social service is an activity carried out by individuals or groups as a form of concern for the surrounding environment. Social service is carried out by cleaning the environment. The targets of social service activities are mosques, village offices, fields and the surrounding environment. In general, the “eight” social service activities (Delta Cares for the Environment) went well and smoothly. and get full support from the community and with this social service activity, it is hoped that the community will have the motivation to keep the environment clean.
PKM Penggunaan Teknologi dalam Mendorong Jiwa Berwirausaha di Era Society 5.0 Sidjara, Sahlan; Djam'an, Nurwati; Haris, Hasnawi; Waliyullah, Akbar; Rusdi, Nur Risma; Ashari, Elza Rahayu; Munawwarah, Nita Madinatul; Darmawang, Darmawang
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 02 Nomor 01 (April 2023)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v2i1.183

Abstract

Perkembangan teknologi informasi sangat pesat, termasuk internet memberikan dampak yang besar pada semua aspek, termasuk dalam dunia bisnis dan pemasaran. Saat ini sudah banyak perusahaan atau individu yang menggunakan internet sebagai media pemasaran dan bisnis. Hal ini tentunya akan berdampak pada perilaku orang-orang di masyarakat membeli barang untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Tim KKNT UNM Desa Lerang melalui salah satu program kerjanya yaitu Seminar Kewirausahaan memberitahukan pentingnya berwirausaha pada anak muda dan orang tua. Seminar Kewirausahaan yang ditujukan untuk masyarakat Desa Lerang. Seminar Kewirausahaan ini dilakukan dengan tujuan yaitu sebagai saran untuk menalin serta meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antara semua masyarakat dengan Tim KKNT UNM Desa Lerang sebagai wadah untuk mendorong semangat jiwa berwirausaha dalam Era Society 5.0 Seminar Kewirausahaan mengusung konsep dengan tema Penggunaan Teknologi untuk Menumbuhkan Jiwa Berwirausaha yang dilaksanakan di MI DDI Kaloang yang dapat memuat banyak masyarakat agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Desa Lerang dominan diikuti oleh anak muda dan orang tua.
GURU MATEMATIKA MEMAHAMI TRIPEL PYTHAGORAS: Suatu Tinjauan Sejarah Matematika dari Zaman Pythagoras, Plato, dan Euclid Kautsar Qadry, Ikhbariaty; Asyari, Syahrullah; Darwis M, Muhammad; Sidjara, Sahlan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 2 (2021): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i2.107

Abstract

Tripel Pythagoras adalah bagian dari konsep Teorema Pythagoras yang tak terpisahkan dari fondasi untuk menyelesaikan masalah praktis geometri. Pengetahuan dan pemahaman yang memadai yang dimiliki oleh seorang guru matematika tentang suatu konsep, seperti Tripel Pythagoras, juga berkontribusi bagi pengetahuan dan pemahaman siswa. Pengetahuan dan pemahaman yang memadai tersebut dapat dibentuk melalui pemahaman terhadap suatu konsep tertentu secara historis. Studi di beberapa negara maju maupun berkembang menunjukkan rendahnya pengetahuan guru matematika tentang sejarah matematika. Workshop Tripel Pythagoras adalah suatu langkah alternatif membekali guru matematika dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang Tripel Pythagoras secara historis. Tiga aktivitas utama workshop ini adalah demonstrasi pengetahuan atau skill, pemberian praktik terbimbing, dan pemberian umpan balik. Hasil penilaian formatif dan evaluasi diri peserta menunjukkan bahwa peserta workshop secara individu telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang Tripel Pythagoras secara historis