Risma Tanjung
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIYAAN GADAI EMAS (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH CABANG PANCOR) Mushawir Rosiydi; Risma Tanjung
Al Birru: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Al Birru: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui apa saja risiko yang akan dialami dalam pembiayaan produk gadai emas dan bagaimana proses pengelolaan risiko yang dilakukan Bank Mandiri Syariah Cabang Pancordalam produk pembiayaan gadai emas (Rahn). Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dengan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi,wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dari kegitan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 risiko yang melekat dalam pembiayaan gadai emas yaitu, market risk, liquidity risk, operational risk, capital risk, credit risk, dan reputation risk. Selain itu juga, dalam penerapan manajemen risiko Bank Syari’ah Mandiri cabang Pancor menggunakan 4 tahapan, yaitu identifikasi risiko,penilaian risiko, antisipasi risiko, dan monitoring risiko. Risiko yang lebih sering muncul dalam pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri yaitu nasabah tidak mampu menyelesaikan prestasinya dalam keadaan yang disebut dengan macet serta adanya emas palsu. Untuk mengatasi hambatan tersebut pihak Bank Syari’ah mandiri Cabang Pancor melakukan lelang terhadap nasabah yang mengalami jatuh tempo dan dengan sepengetahuan nasabah serta pihak Bank Mandiri Syariah (BSM) Cabang Pancor melakukan penarikan pembiayaan terhadap nasabah yang terbukti emasnya palsu. Penerapan manajemen risiko Bank Syari’ah mandiri Cabang Pancor secara keseluruhan telah berjalan efektif akan tetapi masih harus diperbaiki dengan meningkatan pelatihan- pelatihan untuk karyawan gadai untuk menanggulangi risiko yang melekat pada pembiayaan gadai emas. Kata Kunci : Manajemen risiko, Pembiayaan Gadai Emas. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui apa saja risiko yang akan dialami dalam pembiayaan produk gadai emas dan bagaimana proses pengelolaan risiko yang dilakukan Bank Mandiri Syariah Cabang Pancordalam produk pembiayaan gadai emas (Rahn). Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dengan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi,wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dari kegitan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 risiko yang melekat dalam pembiayaan gadai emas yaitu, market risk, liquidity risk, operational risk, capital risk, credit risk, dan reputation risk. Selain itu juga, dalam penerapan manajemen risiko Bank Syari’ah Mandiri cabang Pancor menggunakan 4 tahapan, yaitu identifikasi risiko,penilaian risiko, antisipasi risiko, dan monitoring risiko. Risiko yang lebih sering muncul dalam pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri yaitu nasabah tidak mampu menyelesaikan prestasinya dalam keadaan yang disebut dengan macet serta adanya emas palsu. Untuk mengatasi hambatan tersebut pihak Bank Syari’ah mandiri Cabang Pancor melakukan lelang terhadap nasabah yang mengalami jatuh tempo dan dengan sepengetahuan nasabah serta pihak Bank Mandiri Syariah (BSM) Cabang Pancor melakukan penarikan pembiayaan terhadap nasabah yang terbukti emasnya palsu. Penerapan manajemen risiko Bank Syari’ah mandiri Cabang Pancor secara keseluruhan telah berjalan efektif akan tetapi masih harus diperbaiki dengan meningkatan pelatihan- pelatihan untuk karyawan gadai untuk menanggulangi risiko yang melekat pada pembiayaan gadai emas. Kata Kunci : Manajemen risiko, Pembiayaan Gadai Emas.