Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teori Heckscher-Ohlin: Model Perdagangan Internasional Sarah Bakara; Enjelika Simamora; Karin Sarah Angelina Siahaan; Khairani Alawiyah Matondang; Fadhil Irfansyah
Journal of Education Transportation and Business Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetbus.v1i2.4181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi teori Heckscher-Ohlin dalam konteks ekspor Indonesia ke enam negara tujuan utama. Dengan menggunakan data panel dan analisis ekonometrik, hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan PDB per kapita antara Indonesia dan negara tujuan berpengaruh positif terhadap volume ekspor, mendukung argumen bahwa teori H-O tetap relevan dalam menjelaskan pola perdagangan Indonesia. Teori Heckscher-Ohlin (HO) adalah salah satu pilar dalam ekonomi perdagangan internasional yang dikembangkan oleh Eli Heckscher dan Bertil Ohlin pada tahun 1920-an. Teori ini berfokus pada perbedaan ketersediaan faktor produksi antar negara sebagai penyebab utama perdagangan internasional. H-O menyatakan bahwa setiap negara akan mengekspor barang-barang yang membutuhkan faktor produksi yang relatif melimpah dan murah, serta impor barang-barang yang membutuhkan faktor produksi yang langka dan mahal. Model H-O mengasumsikan bahwa semua negara memiliki teknologi produksi yang serupa, sehingga perbedaan perdagangan disebabkan oleh variasi proporsi faktor produksi, seperti tenaga kerja dan modal. Dengan demikian, negara dengan kelebihan tenaga kerja akan cenderung mengekspor barang padat karya, sedangkan negara dengan kelebihan modal akan mengekspor barang padat modal. Meskipun teori ini telah memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami pola perdagangan internasional, ada kritik tentang relevansinya dalam konteks modern. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa asumsi dasar H-O, seperti keseragaman teknologi dan skala hasil yang konstan, tidak selalu mencerminkan realitas perdagangan saat ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa meskipun teori H-O masih dapat diterapkan untuk menjelaskan beberapa aspek perdagangan Indonesia, ada kebutuhan untuk memperbarui model ini agar lebih sesuai dengan dinamika ekonomi global yang berubah.
Analisis Pengaruh Ekspor Impor Terhadap PDRB Di Sumatera Utara Enjelika Simamora; Eva Ulina Br Hombing; Mery Kristiani Simanjuntak; Fitrahwaty Fitrahwaty
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i1.6151

Abstract

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) digunakan untuk mengukur Pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2001-2021 cenderung mengalami peningkatan akan tetapi ekspor dan impor mengalami fluktuatif. Peningkatan yang paling tinggi terjadi pada triwulan I 2018 dan penurunan yang paling rendah terjadi pada triwulan III 2003. Pada beberapa triwulan ekspor mengalami kenaikan dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mengalami kenaikan, dan ekspor yang mengalami penurunan tidak diikuti dengan PDRB yang meningkat. Dan pada beberapa triwulan impor yang meningkat juga diikuti dengan PDRB yang meningkat, dan impor yang menurun diikuti juga dengan PDRB menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekspor dan impor terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara tahun 2001-2021. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan pengaruh ekspor dan impor terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara Tahun 2001-2021. Sehubungan dengan itu, maka teori yang digunakan adalah teori Pendapatan Regional/Nasional, teori ekspor dan teori impor. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara Ekspor Impor terhadap PDRB di Sumatera Utara tahun 2001-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) pengaruh Ekspor Impor berpengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Sumatera Utara atau Ha diterima dan Ho ditolak.