Jusmawandi Jusmawandi
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Fakfak

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM PEMANENAN AIR HUJAN BEBAS JENTIK UNTUK MEMBATASI PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE Nurul Muhlisah; Jusmawandi Jusmawandi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.21030

Abstract

Abstrak: Kondisi saat ini air hujan masih dipanen secara tradisional sehingga kualitas air hujan rendah. Tim kami memperkenalkan sistem pemanenan air hujan yang dapat menyaring partikel dan membuang air hujan pertama, sehingga dapat dihasilkan air hujan yang bersih. Namun penampungan air dari sistem pemanenan air hujan sangat potensial menjadi sumber perkembangbiakan jentik nyamuk. Nyamuk bukan saja menyebabkan kotoran tapi juga menyebabkan penyakit salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Tujuan kegiatan adalah menangani permasalahan mitra, maka kami melaksanakan pelatihan dan pendampingan perancangan sistem pemanenan air hujan bebas jentik, kegiatan ini diawali dengan kegiatan survei jentik untuk mengetahui kualitas air dan jentik nyamuk di penampungan warga masyarakat Tanama Atas. Setelah itu dilaksanakan pelatihan dan pendampingan pembuatan sistem pemanenan air hujan bebas jentik dengan mempraktekkan langsung pembuatan alat serta memantau dan mendampingi masyarakat dalam pembuatan alat. Setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan diharapkan masyarakat dapat menerapkan teknologi di rumah masing-masing sehingga krisis air bersih diatasi dan penyebaran DBD di Kampung Tanama Atas dapat dibatasi.Abstract: The current condition is that rainwater is still harvested traditionally so the quality of rainwater is low. Our team introduced a rainwater harvesting system that can filter particles and remove the first rainwater, so that clean rainwater can be produced. However, water storage from rainwater harvesting systems has the potential to be a source of breeding for mosquito larvae. Mosquitoes not only cause dirt but also cause diseases, one of which is dengue hemorrhagic fever (DHF). The aim of the activity is to address partner problems, so we carry out training and assistance in designing a larva-free rainwater harvesting system. This activity begins with a larva survey activity to determine the quality of water and mosquito larvae in the Tanama Atas community shelter. After that, training and assistance was carried out in making a larva-free rainwater harvesting system by directly practicing making tools as well as monitoring and assisting the community in making tools. After the service activities are carried out, it is hoped that the community can apply technology in their homes so that the clean water crisis is overcome and the spread of dengue fever in Tanama Atas Village can be limited.
PEMANFAATAN LIMBAH KONSTRUKSI MENJADI SOUVENIR TULISAN TIMBUL BETON UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELOMPOK KELUARGA HARAPAN Jusmawandi Jusmawandi; Nurul Muhlisah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28628

Abstract

Abstrak: Limbah merupakan barang yang sudah tidak terpakai atau buangan dari suatu produk dan bisa diolah kembali menjadi barang berguna. Wujudnya bisa berupa padat, cair, dan gas. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah industri dan jasa di Kabupaten Fakfak, sampah plastik menjadi ancaman dalam kehidupan bermasyarakat. Sampah plastik umumnya dibuang begitu saja tanpa melalui proses olahan yang kreatif, agar dapat menjadi sebuah kreasi yang menarik bagi konsumen. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam pengelolaan sampah yang kreatif dan inovatif agar mampu berdampak pada lingkungan dan ekonomi. Kegiatan ini juga melatih kemampuan softkill dan hardskill melalui metode Praktik, serta pendekatan yang digunakan yaitu Partisipasi aktif, yaitu masyarakat dilibatkan secara penuh dalam kegiatan pengabdian. Dengan Bermitra dengan kelompok keluarga harapan, kegiatan ini berhasil dilaksanakan. Masyarakat mendapatkan materi pengolahan sampah dan bimbingan dalam mengolah sampah plastik menjadi barang bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari, serta pembuatan huruf timbul berbahan dasar semen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memanfaatkan limbah domestik seperti ijuk, karung bekas, serta limbah konstruksi untuk membuat tulisan timbul. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa 86% peserta berhasil melakukan praktikum dari tahap persiapan hingga proses finishing produk.Abstract: Waste is an item that is no longer used or discarded from a product and can be reprocessed into useful items. Its form can be solid, liquid, and gas. Along with the increasing population, the number of industries and services in Fakfak Regency, plastic waste has become a threat to community life. Plastic waste is generally thrown away without going through a creative processing process, so that it can become an attractive creation for consumers. This Community Service aims to train the community in creative and innovative waste management so that it can have an impact on the environment and economy. This activity also trains soft skills and hard skills through the Practice method, and the approach used is Active Participation, namely the community being fully involved in the service activities. By partnering with the family hope group, this activity was successfully implemented. The community received waste processing material and guidance in processing plastic waste into useful items for daily needs, as well as making embossed letters from cement. The results of the activity showed that participants were able to utilize domestic waste such as coconut fiber, used sacks, and construction waste to make embossed writing. The results of the activity evaluation showed that 86% of participants succeeded in carrying out the practicum from the preparation stage to the product finishing process.