Abstrak: Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Mutiara Hati merupakan sekolah tingkat menengah baru yang mengusung program unggulan khusus Tahfizul Qur’an (Hafalan Qur’an) di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh mitra adalah upaya untuk mendapatkan siswa baru. SMP IT Mutiara Hati Semarang sebagai mitra telah melakukan publikasi melalui media sosial meskipun belum optimal. Selain itu, teknologi informasi yang mendukung program penerimaan siswa baru juga masih terbatas. Hal tersebut menjadi dasar perlunya peningkatan pemahaman terhadap digital marketing dan penerapan suatu sistem informasi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program terdiri dari identifikasi permasalahan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pelatihan digital marketing dan pengembangan sistem penerimaan siswa baru dilaksanakan secara bersamaan. Umpan balik mitra melalui kuisioner menjadi instrumen dalam mengevaluasi program. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program yaitu digital marketing dapat menjadi strategi bagi mitra dalam memperkuat upaya pengenalan instansi kepada masyarakat luas. Seluruh peserta pelatihan telah memahami dengan baik pemanfaatan digital marketing. Kegiatan pengabdian ini juga menghasilkan produk berupa sistem informasi berbasis web guna mendukung program penerimaan siswa baru pada instansi mitra. Hasil pengabdian ini juga menunjukkan bahwa mitra telah mampu menentukan prioritas sistem informasi yang tepat bagi sekolah.Abstract: Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Mutiara Hati is a new secondary school that carries a special flagship program Tahfizul Qur'an (Qur'an memorization) in Gunungpati District, Semarang City. One of the big challenges faced by partners was trying to get new students. SMP IT Mutiara Hati Semarang as the partner had published via social media, although it was not yet optimal. Apart from that, information technology that supported new student admission programs was also still limited. This was what underlied the need to increase understanding of digital marketing and the application of information systems. The method used in implementing the program consisted of problem identification, implementation and evaluation. At the implementation stage, digital marketing training activities and development of a new student admission system were carried out simultaneously. Partner feedback through questionnaires became an instrument in evaluating the program. The results obtained from implementing the program was that digital marketing can be a strategy for partners in strengthening efforts to introduce the institution to the wider community. All training participants have gained a good understanding of the use of digital marketing. This service community activity also produced a product in the form of a web-based information system to support new student admission programs at partner institution. The results of this service also showed that partners had been able to determine the right information system priorities for schools.