Abstrak: Anak usia di bawah dua tahun rentan terkena penyakit menular seperti diare, yang dapat menyebabkan stunting. Data menunjukkan bahwa diare merupakan penyebab kematian kedua tertinggi setelah pneumonia pada anak usia 29 hari hingga 11 bulan. Penyakit menular ini erat kaitannya dengan perilaku kebersihan yang buruk, praktik sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi risiko stunting hingga 15%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap, dukungan keluarga, dan perilaku cuci tangan pakai sabun pada ibu dan anak stunting usia 6-24 bulan. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional . Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak stunting usia 6-24 bulan yang tinggal di lokasi terpilih di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sebanyak 480 orang dengan sampel penelitian diambil secara random sampling berjumlah 150 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun (p<0,001), ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun (p<0,001). Upaya untuk mengubah sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dengan edukasi promosi cuci tangan pakai sabun dengan metode demonstrasi dan bermain peran. Diharapkan dengan melakukan edukasi promosi dengan metode tersebut dapat meningkatkan ibu dan keluarga untuk mencuci tangan pakai sabun.Abstract: Children under the age of two are vulnerable to infectious diseases such as diarrhea, which can lead to stunting. Data indicates that diarrhea is the second leading cause of death after pneumonia in children aged 29 days to 11 months. These infectious diseases are closely related to poor hygiene practices; simple practices such as handwashing with soap can reduce the risk of stunting by up to 15%. This study aims to analyze the attitudes, family support, and handwashing behavior with soap among mothers and stunted children aged 6-24 months. This research is analytical with a cross-sectional design. The study population comprises 480 mothers with stunted children aged 6-24 months living in selected locations in Deli Serdang Regency, North Sumatra, with a sample of 150 people taken through random sampling. Data collection was conducted using questionnaires, and bivariate analysis was performed using the chi-square test. The analysis results show a significant relationship between mothers' attitudes towards handwashing behavior with soap (p<0.001) and family support for handwashing behavior with soap (p<0.001). Efforts to change attitudes and family support towards handwashing behavior with soap can be achieved through educational promotions using demonstration and role-playing methods. It is expected that conducting educational promotions using these methods can enhance mothers' and families' handwashing practices with soap.