Abstrak: Desa Kemangkon di Purbalingga merupakan wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan rawan banjir yang berdampak pada produktivitas pertanian. Banjir menyebabkan degradasi unsur hara dan penurunan kualitas tanah sehingga memengaruhi ketahanan pangan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diterapkan teknologi pirolisis plastik dan biomassa yang bertujuan meningkatkan keberlanjutan ekonomi, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Permasalahan utama meliputi keterbatasan pengetahuan sumber daya manusia, teknologi pengolahan limbah yang masih sederhana, serta kurangnya strategi pengelolaan produksi berkelanjutan. Metode yang diterapkan mencakup pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan sistem operasi reaktor pirolisis ganda untuk mengolah plastik menjadi minyak serta pembuatan biochar dari limbah organik guna memperbaiki struktur tanah. Evaluasi dilakukan melalui uji coba, validasi hasil, dan angket pretest serta post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan kapasitas mitra dalam pengelolaan limbah dan produksi biochar. Volume sampah plastik berkurang hingga 30%, sementara kualitas lahan pertanian meningkat. Gas metana juga dimanfaatkan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar. Keberhasilan ini membuktikan bahwa teknologi berbasis masyarakat mampu menjadi solusi pengelolaan limbah yang efektif, mendukung pengurangan emisi karbon, dan mendorong pengelolaan limbah berkelanjutan.Abstract: Kemangkon Village in Purbalingga is a high-poverty area prone to flooding that affects agricultural productivity. Flooding causes soil nutrient degradation and reduced soil quality, which impacts food security. To address these issues, plastic and biomass pyrolysis technology was introduced to enhance economic sustainability, environmental management, and community empowerment. Key challenges included limited knowledge among human resources, basic waste processing technology, and the absence of sustainable production strategies. Methods implemented included training, counseling, and mentoring on operating dual-reactor pyrolysis technology to process plastic waste into oil and producing biochar from organic waste to improve soil structure. Evaluations were conducted through trials, result validation, and pre- and post-test surveys. The results showed increased partner capacity in waste management and biochar production. Plastic waste volume was reduced by 30%, while agricultural land quality improved. Methane gas was utilized to reduce fuel consumption. This success highlights the potential of community-based technology as an effective solution for waste management, supporting carbon emission reduction and promoting sustainable practices.