Wiliam Caka Sandra
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI PENGOLAHAN PUPUK BOKASHI LIMBAH TERNAK BABI PADA KELOMPOK TANI TENDA RUTENG Maria Aprilia Ade Karlina; Hendrikus Demon Tukan; Bernadius N. G. Role; Marselino Jemeor; Edwintius Aman; Wiliam Caka Sandra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24258

Abstract

Abstrak: Pupuk bokashi biasanya mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya serta proses pembuatannya cukup efisien karena tidak membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak. Tujuan dilakukannya kegiatan PkM ini adalah mengedukasi pada masyarakat tentang potensi limbah dan feses ternak babi guna menjadi pupuk organic bokashi agar kelompok tani Tenda Ruteng dan masyarakat Kecamatan Langke Rembong dapat menghasilkan pupuk organik sendiri sebagai subtitusi pupuk kimia. Tempat dilaksanakan kegiatan PkM berlangsung pada kelompok tani Tenda Ruteng beranggotakan 36 orang yang terdiri dari 25 orang laki-laki dewasa dan 11 orang perempuan dewasa. Kegiatan ini dijalankan selama 1 bulan yakni bulan 11 Januari sampai dengan 14 Februari 2024. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini adalah sosialisasi dampak feses babi non fermentasi sebagai pupuk dan demostrasi praktik pembuatan bokashi agar kelompok mitra mampu mengaplikasikan feses babi sebagai pupuk organik serta evaluasi hasil kegiatannya menggunakan kuesioner sebagai indikator keberhasilan. Kegiatan sosialisasi ini memberikan respon yang baik. Hasil evaluasi kegiatan menunjukan keberhasilan kegiatan pengabdian ini dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan akan pupuk bokasi oleh masyarakat sebesar 71,38% sehingga diharapkan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang marak terjadi pada seluruh lapisan masyarakat daerah Manggarai.Abstract: Bokashi fertilizer usually contains nutrients in small doses, but it is complete with macro and micro elements and the manufacturing process is quite efficient because it does not require a lot of time and energy. The purpose of this PkM activity is to educate the community about the potential of waste and feces of pigs to become organic bokashi fertilizer so that the Tenda Ruteng farmer group and the people of Langke Rembong District can produce their own organic fertilizer as a substitute for chemical fertilizers. The place where the PkM activity took place in the Ruteng Tent farmer group consisting of 36 members consisting of 25 adult men and 11 adult women. This activity was carried out for 1 month, from January 11 to February 14, 2024. The method used in this PkM activity is socialization of the impact of non-fermented pig feces as fertilizer and demonstration of bokashi making practices so that partner groups are able to apply pig feces as organic fertilizer and evaluate the results of their activities using questionnaires as indicators of success. This socialization activity gave a good response. The results of the evaluation of the activity show that the success of this service activity can be seen from the increase in knowledge of bokasi fertilizer by the community by 71.38% so that it is expected to be able to reduce the use of chemical fertilizers which is rampant in all levels of society in the Manggarai area.