This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Denny Mandala Putra
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Usaha Pupuk Organik Bapak Masdarmaji di Kelurahan Loktabat Selatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Denny Mandala Putra; Mira Yulianti; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i2.5886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan yang diperoleh serta kelayakan usaha pupuk organik Bapak Masdarmaji. Penelitian dilaksanakan di lokasi Usaha Pupuk Organik Bapak Masdarmaji di Kelurahan Loktabat Selatan Kota Banjarbaru. Berdasarkan hasil penelitian, besarnya biaya yang dikeluarkan selama Tahun 2021 sebesar Rp 39.799.833. Total penerimaan yang didapatkan sebesar Rp 71.650.000. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 31.850.167. Usaha pupuk organik milik Bapak Masdarmaji mengalami keuntungan dengan tingkat R/C sebesar 1,80 artinya layak untuk dikembangkan karena nilai R/C menunjukan lebih dari 1. Artinya, untuk setiap biaya sebesar Rp 100, maka pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 180. Pupuk organik dengan ukuran 15 kg merupakan pupuk organik yang paling banyak terjual yaitu sebesar 57,43% dibandingkan dengan pupuk organik ukuran 25 kg yaitu sebesar 42,57%. Dari sisi konsumen, pembelian pupuk organik ukuran 15 kg lebih menguntungkan dibandingkan pupuk organik 25 kg. Dengan uang Rp 20.000, konsumen bisa mendapatkan 30 kg pupuk organik dengan membeli 2 karung pupuk organik berukuran 15 kg sedangkan jika konsumen membeli pupuk organik berukuran 25 kg, konsumen hanya mendapatkan 1 karung berisi 25 kg pupuk. Permasalahan yang dihadapi berupa turunnya penjualan pupuk organik, turunnya minat masyarakat dalam menanam tanaman hias, tidak seperti saat awal kasus covid-19. Selain itu, tidak adanya pembukuan yang dibuat oleh Bapak Masdarmaji. Saran yang dapat diberikan peneliti kepada pengusaha yaitu: 1.) Memperluas pemasaran pupuk organik dengan cara memperbanyak tempat yang bisa dititipkan pupuk organik dan pemasaran melalui media elektronik. 2.) Membuat pembukuan agar dapat terlihat jelas keuntungan atau kerugian yang didapatkan. 3.) Menurunkan harga pupuk organik ukuran 25 kg sebesar Rp 5.000 untuk menarik minat konsumen membeli pupuk organik berukuran 25 kg. Selain itu, biaya yang dibutuhkan dalam pembelian karung ukuran 15 kg juga akan berkurang 10% dari biaya sebelumnya.