This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Mutiara Novrista Elisya
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Finansial Usahatani Cabai Rawit di Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Mutiara Novrista Elisya; Luthfi Fatah; Muhammad Husaini
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6034

Abstract

Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Indonesia, artinya pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir setengah dari total perekonomian. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup petani. Sektor pertanian di Indonesia yang memiliki potensi pengembangan yang besar adalah sektor pertanian hortikultura, cabai hampir merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dibutuhkan oleh semua industri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan serta sensitivitas usahatani cabai rawit.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah multistage random sampling. Di Kota    Banjarbaru terdapat 5 kecamatan, dipilih satu kecamatan secara acak yang dijadikan sampel penelitian yakni Kecamatan Liang Anggang. Di Kecamatan Liang Anggang terdapat 4 kelurahan kemudian dipilih secara acak (random) 2 kelurahan untuk dijadikan sampel yaitu Landasan Ulin Utara dan Landasan Ulin Barat. Dari kelurahan Landasan Ulin Utara dan Landasan Ulin Barat terdapat 85 orang petani cabai rawit diambil 30 orang petani secara acak yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan biaya yang dikeluarkan petani per usahatani sebesar Rp9.667.089,24 sedangkan biaya per hektar senilai Rp68.265.583,21. Penerimaan yang dihasilkan petani per usahatani sebesar Rp17.820.833,33 sedangkan penerimaan yang dihasilkan per hektar senilai Rp125.844.455,43. keuntungan yang diperoleh petani per usahatani sebesar Rp8.153.455,143 sedangkan keuntungan yang diperoleh petani per hektar senilai Rp57.578.827,22. kelayakan dalam usahatani ini dikatakan layak secara finansial berdasarkan analisis RCR dengan nilai > 1 yakni sebesar 1,84 per usahatani sedangkan nilai kelayakan per hektar juga > 1 yakni senilai 1,84. Analisis sensitivitas pada usahatani ini dengan harga jual terendah Rp15.000,00 harga jual rata-rata Rp23.868,23 dan harga jual tertinggi dengan harga Rp45.000,00 dengan RCR > 1.