Perpustakaan perguruan tinggi menjadi target donatur dengan beragam kepentingan, termasuk program SNI Corner. Pemanfaatan SNI Corner pada awalnya bagus, namun saat ini kurang maksimal. SNI terbaru sudah terbit, namun di outlet SNI Corner tidak diupdate. Sarana prasarana yang rusak tidak diperbaiki Meskipun demikian, program ini tetap dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kaitan ekonomi politik media dalam praktik pengelolaan SNI Corner di perpustakaan Daun dan di perpustakaan Bunga dari perspektif Vincent Mosco. Metode analisis yang digunakan yakni pendekatan kualitatif konstruktivis dengan 8 (delapan) informan, yaitu 2 (dua) orang pimpinan dari BSN, Kepala Perpustakaan Daun, Direktur Perpustakaan Bunga dan 4 (empat) petugas SNI Corner. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SNI Corner membidik perpustakaan perguruan tinggi yang mempunyai banyak pengguna untuk memenuhi capaian jumlah pemanfaat informasi dan membangun kesadaran berbudaya standar. SNI Corner menjadi media spasialisasi BSN untuk menemui khalayak perguruan tinggi dan mendiseminasikan produknya. BSN melakukan komodifikasi konten dalam bentuk koleksi dan fasilitas perpustakaan yang dikemas dalam SNI Corner. Rektor universitas Bunga maupun Universitas Daun mengubah pengguna perpustakaan kepada BSN untuk memperkuat kerjasama yang telah dijalin. BSN memperoleh target khalayak, sementara perpustakaan memperoleh SNI Corner beserta fasilitasnya dan sertifikat MoU yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Sampai saat ini, keberadaan SNI Corner dapat bertahan karena tercipta hubungan mutualisme BSN dan perpustakaan dalam aspek spasialisasi dan komodifikasi,