Sirajudin
STID Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kiprah Tuan Guru dalam Mengembangkan Pondok Pesantren di Pulau Lombok Sirajudin
Ulul Albab: Journal Da`wah and Social Religiosity Vol. 1 No. 1 (2023): Ulul Albab: Journal Dak`wah and Social Religiosity
Publisher : P3M STID Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69943/8mr4sn08

Abstract

Tuan Guru adalah tokoh yang memiliki ilmu pengetahuan agama dalam penyebaran Islam di Pulau Lombok. Tuan artinya haji dan guru artinya tokoh tempat menimba Ilmu atau tokoh yang mendakwahkan agama Islam di Lombok. Definisi lain, Tuan berarti orang yang dimuliakan, atau tuan berarti yang mulia. Sedangkan guru dimaknai sebagai orang yang memberikan ajaran ilmu kepada orang lain, atau guru juga berarti yang ditiru dan digurui. Tuan Guru merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang yang memiliki pemahaman Ilmu Agama yang menjadi pemimpin dalam sebuah Pondok Pesantren di Lombok. Keberadaan Tuan Guru dalam sebuah pesantren adalah laksana jantung bagi kehidupan manusia. Begitu penting keberadaan Tuan Guru, tidak hanya sebagai tokoh agama, juga sebagai perintis, pendiri, pengelola, pengasuh, pemimpin, dan bahkan juga pemilik sebuah pesantren. Istilah Tuan Guru yang berkembang di kalangan masyarakat Lombok identik dengan sebutan Kyai Haji yang berkembang pada masyarakat Islam. Ia adalah tokoh agama Islam yang dipandang sangat menguasai ajaran agama Islam dalam segala aspek.
Gerakan Dakwah Majelis Dzikir Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah di Pedesaan Sirajudin
Ulul Albab: Journal Da`wah and Social Religiosity Vol. 1 No. 2 (2023): Ulul Albab: Journal Dak`wah and Social Religiosity
Publisher : P3M STID Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69943/t87znq74

Abstract

Dakwah merupakan bagian dari proses kegiatan dan persuasi yang mengarah pada penyampaian pesan-pesan ajaran Islam, perubahan dan pengembangan dan keteladanan yang tersusun dalm sebuah sistem dakwah. Sedangkan tarekat sebagai media dakwah ialah suatu metode, jalan, atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar tercapai tujuan dakwah di tengah masyarakat dengan metode pendekatan bil hikmah, wal mauidzatil hasanah wa jaadilhum billati hiya ahsan. Sufisme tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan masyarakat muslim di pedesaan. Tradisi sufi yang berkembang dan eksisnya tradisi sufi di kalangan masyarakat pedesaan merupakan media dakwah yang efektif dalam membentuk karakter dan identitas masyarakat yang religius dengan binaan danĀ  terorganisir yang disebut dalam majelis dzikir tarekat.