Salsalina Gurusinga
Universitas Negeri Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Devide Et Impera: Kebijakan Politik Belanda Dalam Memecah Persatuan di Nusantara Karina Karina; Oktavia Sitorus; Salsalina Gurusinga; Rosmaida Sinaga
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.4007

Abstract

Devide et impera (bahasa Latin untuk "pecah belah dan kuasai") adalah strategi politik yang digunakan oleh kekuatan penguasa untuk mempertahankan kontrol mereka atas kelompok atau wilayah yang dikuasai. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan perpecahan di antara kelompok- kelompok masyarakat, sehingga mereka tidak dapat bersatu melawan penguasa. Dalam konteks kolonialisme, devide et impera sering diterapkan oleh kekuatan kolonial untuk menjaga dominasi mereka atas wilayah jajahan dengan memanfaatkan perbedaan etnis, agama, dan budaya. Dalam sejarah kolonialisme, khususnya di Afrika dan Asia, kekuatan kolonial seperti Inggris dan Belanda memanfaatkan kebijakan ini untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Dengan membangkitkan persaingan antar suku atau kelompok etnis, penguasa kolonial berhasil mencegah terbentuknya gerakan perlawanan yang kuat dan terorganisir.Penerapan devide et impera memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk dinamika sosial dan politik di wilayah pascakolonial. Di banyak negara bekas jajahan, warisan kebijakan ini masih terasa dalam bentuk ketegangan etnis dan politik yang terus berlanjut. Dalam analisis kontemporer, strategi ini masih dipelajari dalam konteks geopolitik dan hubungan internasional, di mana aktor- aktor politik global memanfaatkan perpecahan untuk menjaga pengaruh dan kekuasaan mereka di berbagai wilayah dunia.