Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Remaja SMA dalam Pemantauan Status Gizi melalui Edukasi dan Demonstrasi Gizi Seimbang sebagai Upaya Pencegahan Dini Stunting Ririn Muthia Zukhra; Syeptri Agiani Putri; Fachriani Putri; Putri Adila Khairiyah; Gusti Rendi; Qodri Alamsyah; Shalsabila Aulia Ananda; Azat Aprianto; Abel Aprilia Putri; Diva Adesyahpuri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.18029

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah gizi yang timbul akibat asupan gizi yang tidak mencukupi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Kekurangan gizi ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti tinggi badan yang lebih rendah atau pendek dibandingkan standar usia, serta keterlambatan dalam kemampuan motorik. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 menurun dari 24,4% menjadi 21,6% dan di Provinsi Riau 17%. Remaja putri memiliki peran penting dalam pencegahan stunting karena mereka adalah calon ibu yang akan berkontribusi langsung terhadap status gizi anak-anak mereka di masa depan. Jika status gizi remaja putri tidak segera diperbaiki, maka di masa depan akan semakin banyak ibu hamil yang memiliki postur tubuh pendek atau menderita KEK, yang pada gilirannya akan meningkatkan prevalensi stunting di Indonesia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pengukuran dan pemantauan status gizi remaja sebagai upaya pencegahan dini stunting. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan di SMAN 3 Pekanbaru. Kegiatan ini dengan melakukan pelatihan kepada 43 Siswa anggota PMR melalui pemberian edukasi kesehatan dan demonstrasi gizi seimbang. Pelatihan dilakukan sebanyak sekali seminggu selama 3 minggu. Setiap kali pemberian edukasi kesehatan terdiri dari ceramah, pemutaran video, dan demonstrasi. Evaluasi keberhasilan dinilai dengan posttest yang diberikan kepada kelompok remaja sehat yang sudah mengikuti pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan siswa pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang atau 69,7%, kategori cukup sebanyak 10 orang atau 23,2% dan kategori kurang sebanyak 3 orang atau 6,9%.Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan peningkatan keterampilan siswa kelompok remaja sehat mengenai cara pengukuran dan pemantauan status gizi remaja sebagai upaya pencegahan dini stunting. Kata Kunci: Demonstrasi, Pemberdayaan, Pendidikan Kesehatan, Remaja, Stunting ABSTRACT Stunting is a nutritional problem that arises due to inadequate nutritional intake continuously over a long period of time. This nutritional deficiency can result in impaired growth and development in children, such as a height that is lower or shorter than age standards, as well as delays in motor skills. Based on data from the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI), the prevalence of stunting in Indonesia in 2022 will decrease from 24.4% to 21.6% and in Riau Province 17%. Adolescent girls have an important role in preventing stunting because they are prospective mothers who will contribute directly to the nutritional status of their children in the future. If the nutritional status of adolescent girls is not immediately improved, then in the future more and more pregnant women will have short stature or suffer from CED, which in turn will increase the prevalence of stunting in Indonesia. The aim of this community service is to increase students' knowledge and skills in measuring and monitoring the nutritional status of adolescents as an effort to prevent early stunting. This community service activity was carried out at SMAN 3 Pekanbaru. This activity involved training 43 PMR student members through providing health education and demonstrations of balanced nutrition. Training is carried out once a week for 3 weeks. Each time the health education is provided consists of lectures, video screenings and demonstrations.Evaluation of success was assessed by a posttest given to a group of healthy teenagers who had taken part in the training. The results of the activity showed an increase in students' skills in the good category, namely 30 people or 69.7%, in the sufficient category 10 people or 23.2% and in the poor category 3 people or 6.9%. The conclusion from this community service activity was that it was found that the skills of students in the healthy adolescent group had increased regarding how to measure and monitor the nutritional status of adolescents as an effort to prevent early stunting. Keywords: Adolescent, Demonstrations, Empowerment, Health Education, Stunting