Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 yang bertempat di SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri atas dua siklus dan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar Siswa yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara dengan subjek penelitian Siswa kelas IX dengan jumlah Siswa 35 orang. Jenis data yang diperoleh terdiri atas data kuantitif berupa tes hasil belajar Siswa setelah pembelajaran selesai berlangsung dan kualitif berupa hasil observasi tentang aktivitas belajar Siswa selama pembelajaran berlangsung yang meliputi: mendengarkan penjelasan guru/teman, kehadiran Siswa, membaca materi, mencatat materi penting, berdiskusi dengan teman, mengamati media yang digunakan oleh guru saat mengajar, mengerjakan latihan, mengganggu teman yang belajar, dan mengumpulkan tugas. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatf. Untuk kualitatif dianalisis sesuai dengan perubahan dan kemandirian Siswa selama proses pembelajaran. Nilai Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara yang mengikuti pembelajaran Agama kristen melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siklus I terdapat 0% Siswa yang memperoleh nilai yang berada pada kategorikan sangat tinggi; 51,43% dikategorikan tinggi; 37,14% dikategorikan sedang; 11,43% dikategorikan rendah dan 0% dikategorikan sangat rendah. Sedangkan dari 35 Siswa yang mengikuti pembelajaran Agama kristen melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siklus Il yaitu 14,28% dikategorikan sangat tinggi; 82,86% dikategorikan tinggi; 2,86% dikategorikan sedang; 0% dikategorikan rendah dan 0% dikategorikan sangat rendah. Hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar Siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Rata-rata basil belajar Siswa dari siklus I mengalami peningkatan pada saat siklus II yaitu dari 62,97 menjadi 77,46 sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mampu memberikan peningkatan hasil belajar Siswa pada konsep sistem gerak di SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara.