Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah Kota Sibolga yang salah satunya berasal dari penerimaan pajak daerah, dimana porsi target setiap jenis pajak daerah terhadap target keseluruhan pajak masih kecil. Hal ini menyebabkan realisasi pajak daerah per jenis pajak selalu positif setiap tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proyeksi dan keunggulan pajak guna penetapan target pajak daerah agar meningkatkan penerimaan pajak daerah secara rill dan berimbas pada peningkatan PAD Kota Sibolga. Penelitian ini dilakukan di Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Sibolga dengan sumber data yang berasal dari Laporan Realisasi Anggaran yang didapat dari Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Sibolga. Periode penelitian ini adalah sebanyak 5 tahun, yang meneliti penerimaan pajak di 4 kecamatan di Kota Sibolga. Penelitian ini memproyeksikan penerimaan pajak Kota Sibolga selama 5 tahun kedepan. Penelitian ini menggunakan analisis proyeksi dengan metode least square sedangkan pada analisis keunggulan menggunakan nilai RQ-Tax. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis pajak yang diproyeksikan tumbuh yakni Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P-2) dengan kenaikan rata – rata 1,23%, Pajak atas Barang dan Jasa Tertentu atas Penjualan Makanan dan Minuman dengan kenaikan rata – rata 3,05%, dan Pajak atas Barang dan Jasa Tertentu atas Jasa Parkir dengan kenaikan 9,48%. Sedangkan untuk Pajak atas Barang dan Jasa Tertentu atas Jasa Perhotelan diproyeksikan menurun dengan rata – rata sebesar 4,96%, Pajak atas Barang dan Jasa Tertentu atas Jasa Kesenian dan Hiburan menurun dengan rata – rata sebesar 15,17%. Dan Pajak Reklame diproyeksikan menurun dengan rata – rata sebesar 6,72%. Sedangkan, berdasarkan analisis keunggulan tidak terdapat pajak yang unggul di Kota Sibolga selama tahun 2018 – 2022, dikarenakan seluruh jenis pajak di masing – masing kecamatan memiliki nilai RQ-Tax dibawah nilai 1.