Wirausahawan di Indonesia masih sangat kurang yaitu 1.56% dari total penduduk sedangkan negara yang ideal minimal terdapat 2% penduduknya menjadi wirausaha. Adversity Quotien merupakan kemampuan individu dalam memahami, mengukur gambaran tentang respon saat “menghadapi kesulitan atau kegagalan dan kemampuan untuk merubah kesulitan tersebut sebagai peluang” kemudian berpengaruh pada profesional dan efektifitas seseorang dalam mewujudkan impiannya. Adversity Quotient berguna untuk meningkatkan efekivitas dalam lingkup tim, hubungan kerja, keluarga, perusahaan, ptuerkumpulan, kebudayaan dan masyarakat, selain itu Adversity Quotient juga berperan untuk memprediksi kesuksesan atau kegagalan seseorang. Peneliti ingin melakukan telaah secara mendalam bagaimana Adversity Quotient pada mahasiswa yang berwirausaha. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, jumlah subjek 113 mahasiswa dan intrumen yang digunakan adalah skala Adversity Quotien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa berwirausaha memiliki Adversity Quotien dengankategori sedang, yang memiliki makna bahwa mahasiswa cukup memiliki kepercayaan dan keyakinan diri yang kuat untuk dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan dan mampu menyelesaikan kesulitan yang dihadapi.