Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DEMOKRASI DALAM DIMENSI NILAI-NILAI PANCASILA BERDASARKAN PARADIGMA PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG Putri Oktaviani Yulias; Apriliana; Siti Tiara Maulia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 3 (2022): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v2i1.297

Abstract

Negara ideal hanya bisa diwujudkan dengan demokrasi. Demokrasi pada dasarnya terkait dengan kebebasan individu dan partisipasi. Pelaksanaan hak-hak liberal, sipil dan politik adalah bagian dari kehidupan yang menyangkut individu sebagai makhluk sosial. Indonesia dengan ideologi Pancasila mempengaruhi kehidupan warga negaranya. Demikian pula dengan kenyataan bahwa Pancasila sebagai garis filosofis negara Indonesia merupakan dasar dan acuan bagi pembentukan negara dan pelaksanaan lembaga-lembaga demokrasi. Artinya Pancasila sendiri harus menyetujui diberlakukannya sistem demokrasi di Indonesia. Masalah hukum yang sering ditemui adalah konsistensi praktik dengan demokrasi, pentingnya Pancasila itu sendiri, yang seringkali menimbulkan konflik sosial. menggunakan metode. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji demokrasi baik secara teoretis maupun praktis dari perspektif Pancasila yang merupakan landasan filsafat. Berdasarkan hasil tersebut diputuskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia diputuskan oleh para founding fathers negara ini harus menjadi standar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Urgensi penerapan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik di masyarakat sehingga dapat berperan aktif dalam partisipasi politik. Partisipasi dalam masyarakat dilihat sebagai pemeriksaan terhadap kontrol pemerintah Indonesia bukan sebagai formalitas. Hal ini menunjukkan bahwa pengamalan Pancasila dapat meningkatkan praktik demokrasi Indonesia. grup online juga menjadi media digital yang paling banyak digunakan.Generasi milenial menganggap remeh isu politik, namun mereka tetap mengikuti berita politik dari media online dan TV.Tingkat partisipasipolitik mereka yang disurvei juga cukup rendah.