Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh capital intensity, thin capitalization, dan komisaris independen terhadap tax avoidance pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh perbedaan kepentingan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan perusahaan yang cenderung meminimalkan beban pajak untuk memaksimalkan laba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan web perusahaan. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu. Jumlah total data yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 180 laporan keuangan dari 36 perusahaan. Pengujian dalam penelitian ini dibantu dengan software Eviews 12. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel dengan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial capital intensity tidak berpengaruh positif terhadap tax vaoidance, thin capitalization tidak berpengaruh positif terhadap tax avoidance, dan komisaris independen tidak berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. Sedangkan secara simultan capital intensity, thin capitalization, dan komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan literatur akademisi, regulator, dan investor dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi strategi tax avoidance