Lilis Adnyani Ni Putu
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Literatur : Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria. rocs) Lilis Adnyani Ni Putu; Wahyu Udayani Ni Nyoman; Sunadi Putra I Made Agus
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 13 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/emasains.v13i2.4033

Abstract

Kadar radikal bebas yang melebihi kadar antioksidan pada tubuh dapat memicu kondisi stress oksidatif. Kondisi tersebut merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan kanker. Antioksidan dapat menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron dan melindungi tubuh dari stress oksidatif. Bagian tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah rimpang kunyit putih. Kunyit putih dipercaya dapat menetralkan racun, antinyeri, antibakteri dan sebagai antioksidan alami. Rimpang kunyit putih mengandung metabolit seperti kurkumin, zedoarin, polifenol dan minyak atsiri. Senyawa tersebut diduga memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menetralisir dan menstabilkan radikal bebas sehingga mencegah rusaknya sel dan jaringan. Studi literatur ini dibuat untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan pada ekstrak dan fraksi rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria). Penelitian menggunakan rancangan deskriptif kualitatif melalui kajian literatur dengan mengumpulkan dan mengkaji informasi dari artikel yang sesuai topik studi literatur. Pencarian artikel menggunakan empat database online, yaitu Google Scholar, Plosone, PubMed dan Science Direct dengan batasan tahun publikasi 10 tahun terakhir. Terdapat 10 artikel yang melakukan uji aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi rimpang kunyit putih dengan pelarut, metode ekstraksi/fraksinasi dan metode uji antioksidan yang berbeda-beda. Pelarut yang banyak digunakan adalah etanol, sementara metode ekstraksi yang banyak digunakan adalah maserasi. Uji aktivitas antioksidan mayoritas menggunakan metode DPPH, diikuti dengan metode FTS, ABTS, DETBA, TBARS dan ORAC. Parameter aktivitas antioksidan ditunjukkan dengan nilai absorbansi, IC50, EC50 dan TE. Berdasarkan penelitian yang telah dirangkum, dapat disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi rimpang temu putih memiliki potensi aktivitas antioksidan dari kategori sangat aktif sampai dengan tidak aktif.