p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Kusroni Kusroni
Institut Al Fithrah Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsep Self-Acceptance Terhadap Body Shaming: Studi Komparatif Psikologi Abraham Maslow dan Tafsir Al-Azhar Karya Hamka Siti Aidha; Kusroni Kusroni
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5165

Abstract

Body shaming di zaman media sosial berdampak merugikan terhadap individu dikarenakan norma kecantikan yang terbatas serta tidak realistisnya standar tubuh. Meski begitu, penelitian yang membahas peranan self-acceptance dalam menghadapi pengaruh negatif dari body shaming masihlah sempit. Jenis penelitian kualitatif (library research) melalui teknik pengumpulan data dokumentatif, analisis data secara deskriptif-kualitatif serta komparatif. Penelitian ini menjelaskan pengertian self-acceptance serta body shaming, menguraikan biografi serta pemikiran tokoh Abraham Maslow beserta Hamka. Sumber utama yang digunakan adalah tafsir al-Azhar ditulis Hamka dan buku “The Third Force” karya Frank G. Goble yang memuat pemikiran Abraham Maslow mengenai self-acceptance. Selanjutnya, empat ayat dari al-Qur’an secara eksplisit menjelaskan self-acceptance, yaitu surah al-Rum ayat 54, al-Furqan ayat 58, al-Isra ayat 70, serta al-Imran ayat 200. Hasil penelitian, teori Maslow menguraikan pentingnya memenuhi kebutuhan fisiologis, aktualisasi diri, harga diri, cinta, serta keamanan menjadi langkah utama dalam mencapai penerimaan diri. Ini selaras terhadap pandangan Hamka berdasarkan al-Qur’an, yang menekankan tahapan termasuk istiqamah, tawakkal, mencintai diri, serta ma’rifah an-nafs sebagai cara untuk mencapai penerimaan diri. Perspektif mengajarkan implementasi yang konsisten dengan keimanan, mendorong kesadaran untuk fokus pada diri sendiri: berserah diri pada Allah, mengevaluasi diri guna mengembangkan potensi serta membentuk suatu sikap positif tanpa dipengaruhi penilaian dari orang lain.