Era pendidikan yang semakin kompetitif timbul problematika yang tidak kunjung usai seperti kurangnya penerapan strategi manajemen SDM berbasis motivasi, beban kerja yang tinggi dan kurangnya dukungan institusi, minimnya sistem insentif, lingkungan kerja yang kurang mendukung, kurangnya penghargaan dan apresiasi terhadap guru, ketidakmampuan manajemen dalam mendukung adaptasi teknologi. Untuk, itu diperlukan pemecahan masalah untuk meminimalisir sebagai upaya pengendaliannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kepustakaan (library research), yang mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber pustaka terkait. Dengan metode deskriptif analitis, data disusun dan diinterpretasikan secara sistematis untuk menjawab rumusan masalah. Skema induktif digunakan untuk memudahkan analisis dalam menjawab pertanyaan penelitian. Motivasi berperan penting dalam optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam meningkatkan kinerja guru di organisasi pendidikan. Baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik Pemahaman terhadap teori motivasi seperti Hierarki Kebutuhan Maslow dan Teori Dua Faktor Herzberg membantu manajemen SDM menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, mengurangi ketidakpuasan, serta meningkatkan motivasi guru dalam segala aktivitasnya. Optimalisasi kinerja guru melalui manajemen SDM yang berkelanjutan menjadi strategi penting dalam peningkatan kualitas pendidikan sehingga dapat menjadi harapan untuk mendidik generasi penerus yang unggul, berjiwa daya saing dan kompetitif. Dukungan berupa pelatihan berkelanjutan, kesejahteraan, dan keterlibatan aktif dalam pengambilan keputusan memungkinkan guru berperan lebih optimal.