Abstrak Pendahuluan: Gingivitis dan periodontitis merupakan penyakit periodontal yang disebabkan oleh berkembang biaknya bakteri patogen periodontal. Pengobatan penyakit periodontal adalah dengan menghilangkan bakteri patogen dan peradangan. Siwak dan daun sirih merupakan senyawa yang memiliki manfaat seperti antibakteri, antiseptik, dan antiinflamasi sehingga dapat digunakan sebagai agen yang berpotensi mencegah penyakit periodontal. Tujuan: Melakukan kajian integratif mengenai potensi siwak dan daun sirih terhadap bakteri patogen periodontal. Metode: Referensi didapat dari jurnal, textbook, dan website yang diakses melalui database Google Scholar, Science Direct, EBSCO, dan PubMed. Jenis referensi yang diambil berupa studi pustaka dan laporan penelitian dengan berfokus pada adalah sifat antibakteri siwak dan daun sirih dibandingkan berdasarkan zona hambat dan skor plak. Pembahasan: Siwak mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan terdapat perbedaan yang signifikan luas zona hambat antara siwak dengan konsentrasi 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan kontrol Dimethyl sulfoxide (DMSO) 5% dalam menghambat pertumbuhan bakteri A. actynomycetemcomitans. Hasil uji aktivitas antibakteri daun sirih terhadap bakteri P. gingivalis, zona hambat terbesar bakteri dihasilkan pada konsentrasi sebesar 10% (10.76 ± 0,47) dan masing-masing zona hambat menunjukkan perbedaan yang signifikan. Penggunaan pasta gigi yang mengandung siwak dan pasta gigi yang mengandung daun sirih memiliki potensi menghambat pertumbuhan bakteri patogen periodontal karena memiliki manfaat sebagai antibakteri, antiseptik, antiinflamasi, dan antiplak. Pasta gigi yang mengandung siwak lebih unggul dalam menurunkan skor plak dan penghambatan bakteri dibandingkan pasta gigi yang mengandung daun sirih. Kesimpulan: Kajian ini menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung siwak dan pasta gigi yang mengandung daun sirih berpotensi melawan gingivitis yang disebabkan oleh bakteri patogen periodontal.