Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan pendekatan sistematis yang dirancang untuk membantu guru dalam memecahkan permasalahan pembelajaran yang mereka hadapi secara langsung di ruang kelas. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk melakukan analisis mendalam terhadap metodologi PTK sebagai sarana peningkatan praktik pembelajaran. Melalui kajian literatur dan analisis konseptual, artikel ini mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar PTK, struktur siklus tindakan, serta peran refleksi dalam proses perbaikannya. PTK terdiri dari empat tahapan utama yang berlangsung secara berulang, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Proses ini memungkinkan guru untuk mengembangkan pemahaman kontekstual terhadap kendala pembelajaran dan merancang strategi intervensi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, pendekatan PTK mendorong penguatan kapasitas profesional guru melalui praktik berbasis bukti dan peningkatan kesadaran reflektif terhadap dinamika pembelajaran. Artikel ini juga menyoroti kontribusi PTK dalam membangun budaya kolaboratif antara guru, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya di lingkungan sekolah. Dengan memanfaatkan data empiris yang diperoleh dari tindakan kelas, guru dapat mengambil keputusan pedagogis yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan. Di sisi lain, PTK juga memperlihatkan fleksibilitasnya dalam berbagai konteks pembelajaran, termasuk dalam penggunaan pendekatan tematik, diferensiasi pembelajaran, dan teknologi pendidikan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa metodologi PTK tidak hanya menjadi sarana untuk memperbaiki praktik pengajaran secara langsung, tetapi juga sebagai wahana transformasi profesionalisme guru yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penguatan pemahaman dan keterampilan guru dalam melaksanakan PTK perlu menjadi bagian integral dalam program pengembangan profesi berkelanjutan.