<![CDATA[Skizofrenia merupakan gangguan pikiran berupa kombinasi dari halusinasi, delusi, dan berpikir tidak teratur dan perilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola penggunaan obat dan efek samping obat antipsikotik dengan menggunakan tools adverse drug reactions checker pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang 2020. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data pasien skizofrenia yang paling banyak pada laki-laki (76,25%), rentang usia 17-30 tahun (48,75%), skizofrenia yang paling banyak diderita yaitu skizofrenia paranoid (76,25%), dengan pendidikan yang paling banyak pada SMA (35%), penggunaan obat antipsikotik tunggal yang paling banyak digunakan adalah risperidone sebanyak 38,125%, penggunaan kombinasi obat antipsikotik yang paling banyak adalah risperidone-clozapine 7,5% dan chlorpromazine-risperidone 7,5% dan penggunaan obat non antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah trihexypenidyl sebanyak 58,75%. Efek samping obat tunggal yang terjadi yaitu risperidone menimbulkan efek samping berupa pontesial munculnya gejala ekstrapiramidal, sedasi. Clozapine menimbulkan efek samping hipotensi ortostatik, gejala ekstrapiramidal. Kombinasi risperidone-clozapine menimbulkan efek samping hipotensi ortostatik gejala ekstrapiramidal. Clozapine-Haloperidol-Risperidone menimbulkan efek samping berupa penambahan berat badan efek samping yang tercatat di rekam medik pasien juga terdapat pada pembanding Tools Adverse Drug Reactions Checker yang digunakan medscape, drug.com, lexicomp.]]>
