<![CDATA[Implementasi Kurikulum 2013 sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan diharapkan dapat menyempurnakan cara berpikir, manajemen kurikulum, intensifikasi dan ekspansi materi, optimalisasi proses pembelajaran, serta penyesuaian beban studi untuk memastikan keselarasan antara ekspektasi dan hasil. Dalam konteks ini, K13 mengadopsi pendekatan saintifik dan evaluasi autentik, dengan pengembangan pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan abad 21. Pembelajaran era kontemporer ini merepresentasikan transformasi paradigma dimana pengembangan kurikulum mendorong institusi pendidikan untuk beralih dari pembelajaran berpusat pada guru menuju pembelajaran berpusat pada siswa. Transformasi ini sejalan dengan kebutuhan masa depan yang mengharuskan peserta didik menguasai kemampuan berpikir dan belajar. Berdasarkan hal tersebut, studi ini menitikberatkan pada upaya peningkatan minat belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan agama Islam di tingkat madrasah tsanawiyah. Peneliti mengidentifikasi rendahnya minat belajar siswa MTsN Lampung Selatan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Fenomena ini terjadi akibat metode pengajaran guru yang monoton dengan pendekatan teacher centered yang menimbulkan kejenuhan siswa selama proses pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik sangat sesuai untuk pembelajaran pendidikan agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam setelah diterapkannya pendekatan saintifik menggunakan metode poster comment.]]>
