Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengembangan Potensi Desa Melalui Inovasi Pengolahan Limbah Jerami Padi di Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu Irfan Hanafi, Muhamad; Argenti, Gili; Aryani, Linah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indramayu sebagai kabupaten penghasil produksi beras terbanyak di Jawa Barat tentunya mempunyai masalah yang harus dibenahi. Masalah yang belum banyak diperhatikan adalah limbah pertanian jerami padi. Hasil produksi padi yang melimpah akan diikuti dengan jumlah jerami yang juga banyak dan belum bisa dimanfaatkan dengan optimal. produksi jerami padi dapat mencapai 12-15 ton/ha/panen atau 4-5 ton bahan kering tergantung kondisi lahan dan varietas padi (Suningsih & Ibrahim, 2018). Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak baru 31% dari total produksi jerami padi, 62% dibakar, dan 7% dimanfaatkan untuk keperluan industri (Suningsih & Ibrahim, 2018). Sektor pertanian padi di Indramayu mempunyai masalah pada tahap setelah panen yaitu pembakaran jerami padi. Petani di Indramayu lebih memilih solusi praktis dengan cara membakar jerami padi. Dampak dari pembakaran jerami padi sangat dirasakan semua masyarakat Indramayu bukan hanya dirasakan oleh petaninya saja. Desa Mundakjaya merupakan salah satu desa dengan masyarakat bermata pencaharian pertanian hal ini didukung dengan data monografi desa tahun 2018 dapat diketahui bahwa padi sawah merupakan salah satu penghasil tanaman terbesar di Desa Mundakjaya yaitu sebesar 78,69 ton/tahun yang tentu hal ini juga akan menghasilkan banyak jerami padi yang dihasilkan yang memang belum terjamah dan belum dimanfaatkan dengan baik dan akan menimbulkan beberapa permasalahan seperti halnya menghilangkan unsur hara yang terkandung pada tanah dan  dapat menimbulkan polusi udara yang berakibat mengganggu kesehatan pernafasan dan penglihatan jarak pandang mansyarakat. Kata Kunci : (Desa Mundakjaya, Indramayu, Jerami Padi)   Indramayu as a district that produces the most rice production in West Java certainly has problems that must be addressed. A problem that has not received much attention is rice straw agricultural waste. Abundant rice production results will be followed by a large amount of straw and cannot be utilized optimally. Rice straw production can reach 12-15 tons/ha/harvest or 4-5 tons of dry matter depending on land conditions and rice varieties (Suningsih & Ibrahim, 2018). Utilization of rice straw as animal feed is only 31% of the total rice straw production, 62% is burned, and 7% is used for industrial purposes (Suningsih & Ibrahim, 2018). The rice farming sector in Indramayu has problems in the post-harvest stage, namely the burning of rice straw. Farmers in Indramayu prefer a practical solution by burning rice straw. The impact of burning rice straw is felt by all the people of Indramayu, not only by the farmers. Mundakjaya Village is one of the villages with agricultural livelihoods. This is supported by village monograph data for 2018. It can be seen that paddy rice is one of the largest crop producers in Mundakjaya Village, amounting to 78.69 tons/year. Of course, this will also produce a lot of rice straw which is untouched and has not been used properly and will cause several problems, such as removing nutrients contained in the soil and can cause air pollution which can affect respiratory health and the visibility of the community. Keyword : (Desa Mundakjaya, Indramayu , Rice Straw)