<![CDATA[Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimanakah perhitungan serta perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan pada Kopi Kenangan Ringroad Citywalk. Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kuantitatif yang menggambarkan bagaimana metode full costing dan metode variabel costing dalam mengindentifikasi biaya-biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel dan tetap dan biaya non produksi. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing diperoleh biaya produksi masing-masing produk yakni kopi kenangan mantan sebesar Rp 10.900 dan matcha latte sebesar Rp 11.150. Dalam penentuan harga jual menggunakan metode full costing menunjukkan metode tersebut memiliki angka nominal lebih tinggi daripada metode variable costing dalam perhitungan harga produksi, hal ini disebabkan dalam perhitungan harga pokok produksi pada metode full costing memasukkan semua unsur biaya yaitu biaya tetap maupun biaya variabel. Pada sistem aplikasi harga pokok produksi ini, data-data Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik yang timbul dari adanya produksi diolah untuk menghasilkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode Full Costing, metode yang umum digunakan untuk menghitung harga pokok produksi. Yang diharapkan mampu menghasilkan output berupa harga pokok produksi yang akurat untuk setiap produksi yang dilakukan]]>
