Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah Pada Bank BSI (Studi Di Bank Syari’ah Indonesia Kc. Kutacane) Hafizah, Raisya; Hasibuan, Reni Ria Armayani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7654

Abstract

Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak untuk usaha tertentu, dimana kedua belah pihak sama-sama menyertakan modal yang masing-masing disebut dengan syirkah. Ketentuan modal tergantung kesepakatan kedua belah pihak dan bagi hasil sesuai dengan porsi modal masing-masing. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Indonesia KC. Kutacane dalam hal kerja sama dan pembagian kerugian belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan dasar pembiayaan musyarakah, seperti yang telah ditetapkan dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan musyarakah. Faktor pendukung pelaksanaan sistem pembiayaan musyarakah adalah Modal, yaitu dana yang digunakan untuk pembiayaan musyarakah merupakan dana yang bersumber dari dana APBD, tingkat promosi yang baik dan proyek, yaitu banyaknya pembangunan dan perbaikan infrastruktur transportasi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kurangnya minat nasabah terhadap perbankan Syari’ah terutama tentang pembiayaan dengan sistem bagi hasil, dan ketidakjujuran nasabah dalam memberikan informasi tentang laporan keuangan hasil usaha yang dijalani.
Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah Pada Bank BSI (Studi di Bank Syari’ah Indonesia Kc. Kutacane) Hafizah, Raisya; Hasibuan, Reni Ria Armayani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7747

Abstract

Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak untuk usaha tertentu, dimana kedua belah pihak sama-sama menyertakan modal yang masing-masing disebut dengan syirkah. Ketentuan modal tergantung kesepakatan kedua belah pihak dan bagi hasil sesuai dengan porsi modal masing-masing. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Indonesia KC. Kutacane dalam hal kerja sama dan pembagian kerugian belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan dasar pembiayaan musyarakah, seperti yang telah ditetapkan dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan musyarakah. Faktor pendukung pelaksanaan sistem pembiayaan musyarakah adalah Modal, yaitu dana yang digunakan untuk pembiayaan musyarakah merupakan dana yang bersumber dari dana APBD, tingkat promosi yang baik dan proyek, yaitu banyaknya pembangunan dan perbaikan infrastruktur transportasi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kurangnya minat nasabah terhadap perbankan Syari’ah terutama tentang pembiayaan dengan sistem bagi hasil, dan ketidakjujuran nasabah dalam memberikan informasi tentang laporan keuangan hasil usaha yang dijalani.
Analysis of Islamic Bank Marger Policy in the Profitability Level of Indone-sian Islamic Bank, Kutacane Branch Office Hafizah, Raisya; Anggraini, Tuti; Inayah, Nurul
LEGAL BRIEF Vol. 14 No. 2 (2025): June: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/legal.v14i2.1302

Abstract

This study aims to analyze the influence of merger policy on bank profitability levels with a case study at Bank Syariah Indonesia (BSI) Kutacane Branch Office. Since the merger of several national Islamic banks into one entity, namely BSI, there have been various changes in both operational and financial performance. One important indicator that is the focus of attention is profitability, which is measured by Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and profit margin. This study uses a quantitative approach with descriptive and comparative analysis methods. Data were taken from the financial statements of BSI KC Kutacane before and after the merger, and analyzed using a comparative method. The results of the study indicate that there are significant changes in the level of profitability post-merger. Factors such as operational efficiency, increasing the number of customers, and synergy between business units contribute to increased profitability. However, challenges in adjusting management and system integration also have a temporary impact on several financial indicators. The conclusion of this study shows that the merger policy has a positive impact on long-term profitability, although it requires adjustment and good management in the early stages after the merger. The recommendation given is to increase the focus on optimizing services and managing risks to maintain a positive trend in profitability in the futur