I Putu Prasetia
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemodelan Kapasitas Air Pada Saluran Drainase dengan Program HEC-RAS: (Studi Kasus: Jalan Cekomaria dan Jalan Padma Denpasar Timur) Ida Bagus Suryatmaja; Anak Agung Ratu Ritaka Wangsa; Krisna Kurniari; I Putu Prasetia
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i2.10182

Abstract

Kota Denpasar, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Bali, berupaya menjaga daya tariknya dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Namun, pesatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi, terutama di sektor pariwisata, menimbulkan permasalahan lingkungan, salah satunya adalah penurunan kualitas lingkungan akibat perubahan penggunaan lahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya daerah resapan air dan meningkatnya limpasan permukaan, sehingga meningkatkan risiko banjir di beberapa wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi daya tampung saluran drainase di Jalan Cekomaria menuju Jalan Padma Denpasar, yang merupakan salah satu area rawan banjir. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, meliputi pengukuran dimensi saluran, perhitungan debit aliran maksimum, dan pemodelan hidrolika menggunakan program HEC-RAS. Hasil analisis menunjukkan bahwa daya tampung saluran drainase eksisting di Jalan Cekomaria masih memadai untuk menampung debit banjir dengan kala ulang 2 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun pada segmen 800 hingga 1000 meter. Namun, pada segmen 0 hingga 800 meter, daya tampung saluran tidak mencukupi untuk menampung debit banjir dengan kala ulang tersebut, sehingga berpotensi terjadi banjir. Kondisi ini mengindikasikan perlunya upaya peningkatan kapasitas saluran drainase di segmen 0 hingga 800 meter, baik melalui normalisasi saluran, pembangunan saluran baru, maupun implementasi sistem drainase berkelanjutan untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko banjir di masa mendatang.