Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan dan inklusi keuangan terhadap peningkatan kinerja keuangan pada usaha kerudung "Arey Hijab" yang berlokasi di Kabupaten Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta dokumentasi dengan melibatkan tiga informan utama, yaitu pemilik usaha dan dua staf penjualan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan pelaku usaha masih tergolong rendah, khususnya dalam hal keterampilan aritmatika dasar dan pemahaman menyeluruh terhadap produk serta karakteristik layanan lembaga keuangan. Meski demikian, pemilik usaha menunjukkan inisiatif positif dalam hal pencatatan keuangan dan pemanfaatan teknologi keuangan digital seperti mobile banking dan e-wallet. Dari sisi inklusi keuangan, usaha ini telah menggunakan berbagai layanan keuangan formal, namun belum dikelola secara profesional karena seluruh transaksi masih menggunakan rekening pribadi pemilik, bukan atas nama usaha. Hal ini menjadi hambatan dalam pelacakan keuangan dan potensi akses pembiayaan eksternal. Meskipun sistem pencatatan keuangan belum memenuhi standar akuntansi formal, usaha tetap menunjukkan pertumbuhan kualitatif yang cukup baik. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan literasi keuangan dan strukturisasi administrasi keuangan yang lebih baik agar kinerja usaha dapat berkembang secara optimal dan berkelanjutan.