Hygiene dan Sanitasi dalam menyajikan makanan menjadi hal yang penting dalam menghasilkan pangan yang bermutu dan layak dikonsumsi. Perkembangan kuliner/pangan yang begitu cepat dengan semakin mudahnya mendapatkan informasi mendorong masyarakat untuk membuka usaha dibidang pangan. Perkembangan kuliner seharusnya diikuti dengan perkembangan pengetahuan terkait hygiene dan sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya prilaku hygiene sanitasi pelaku usaha pangan di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Metodelogi yang digunakan adalah Fenomenalogis dengan metode Penelitian observasional mengenai masalah aktual yang terjadi yang berkaitan dengan peran ilmu dan teknologi pangan dengan mengumpulkan permasalahan yang ada. Pengamatan dilakukan terhadap 25 pelaku usaha pangan di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang disajikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukan adanya ketidaksesuaian sebesar 92% pelaku usaha tidak mencuci tangan sebelum menyajikan makanan, 80% pelaku usaha tidak menggunakan masker/mengobrol saat menyajikan makanan, serta 68% pelaku usaha memiliki kuku panjang/kotor dalam menyajikan makanan. Ketiga ketidaksesuain tersebut tergolong dalam hygine sanitasi personal. Perlu mendapat perhatian berbagai elemen terutama yang terkait dengan pengeluaran izin usaha pangan lebih dititik beratkan mengenai Hygiene dan sanitasi personal yang diberikan terlebih dahulu sebelum izin usaha tersebut dikeluarkan. Penyebarluasan informasi terkait hygiene dan sanitasi ini perlu mendapat dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan dan juga masyarakat.