Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat gizi buruk adalah memperbaiki pola makan bayi dengan memberikan MP-ASI (makanan pendamping ASI). Bubur instan berbahan dasar tepung kedelai organik dan tepung wortel merupakan alternatif produk pangan pendamping ASI. Penelitian ini bertujuan membuat bubur bayi instan dengan pengaruh perbandingan tepung kedelai organik dan tepung wortel untuk menghasilkan bubur bayi terbaik berdasarkan faktor kandungan energi, hasil pengujian fisikokimia (kelarutan, daya serap air, bulk densitas, kadar air, kadar abu , kadar protein, lemak, karbohidrat, serat), pengujian sensori (mutu sensori dan hedonik) yang diuji dalam skala garis dan rating. Selanjutnya akan dilakukan pengujian kadar betakaroten dan mineral (Na dan Zn) untuk bubur bayi instan yang terpilih. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Faktor yang digunakan merupakan perbandingan tepung kacang kedelai organik dan tepung wortel dengan 3 taraf perlakuan yaitu 80:20, 60: 40, 40:60. Hasil Uji bubur instan MP-ASI formulasi yang terpilih karena disukai panelis dengan perlakuan A1 dengan perbandingan 80g tepung kedelai organik dan tepung wortel 20g didapatkan hasil uji fisikokimia, uji mutu sensori, uji hedonik serta uji  kadar betakaroten dan mineral (Na dan Zn). Hasil uji fisikokimia meliputi kelarutan 55,00%, daya serap air 0,74%, bulk densitas 0,78%, kadar air 8,50%, kadar abu 3,78% kadar protein 25,50%, lemak 19,48%, karbohidrat 42,87%, serat 6,43%. Hasil uji mutu sensori meliputi warna 4,12, aroma 3,64, rasa 3,99, tekstur 4,31, overall 3,87. Hasil uji hedonik meliputi warna 3,80, aroma 3,83, rasa 3,87, tekstur 3,63, dan overall 3,96. Serta hasil uji kadar betakaroten 10,72 µg/g, mineral Na 102,77 mg, mineral Zn 3,00mg.