<![CDATA[Pengelolaan lingkungan adalah suatu aspek penting dalam operasional perusahaan, terutama bagi perusahaan energi PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE). Pertamina dimulai pada 1957 ketika pemerintah Indonesia membentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina). Tidak bisa dipungkiri setiap perusahaan pasti menghasilkan limbah dan emisi. Limbah B3 adalah suatu buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia dan organisasi lainnya. Emisi karbon dioksida dioksida adalah salah satu jenis emisi rumah kaca yang menjadi faktor utama timbulnya fenomena pemanasan global. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh emisi karbon dioksida dan limbah B3 terhadap biaya pengelolaan lingkungan PT Pertamina Geothermal Energy selama perode 2015-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan media yang digunakan adalah SPSS. Data yang digunakan adalah data sekunder Sustainability Report PT Pertamina Geothermal Energy dari tahun 2015 sampai 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa emisi karbon (X1) berpengaruh positif terhadap BPL (Y), namun limbah B3 (X2) tidak berpengaruh terhadap BPL (Y) untuk pengujian secara terpisah. Tetapi emisi karbon (X1) dan limbah B3 (X2) secara simultan berpengaruh terhadap BPL (Y), dengan persentase 81,6%. Dari analisis penelitian ini, diketahui bahwa emisi karbon dioksida (CO₂) dan limbah B3 tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap biaya pengelolaan lingkungan di PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) selama periode 2015-2023.]]>
