Ika Barkah
STAI At-Taqwa Bekasi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengurangi Perilaku Hambatan Bersosialisasi Melalui Metode Intervensi Contingency Contracting dan Konseling Non-Direktif Ika Barkah
Robbayana: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2023): Robbayana
Publisher : Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71029/robbayana.v1i1.13

Abstract

Proses sosialisasi adalah merupakan proses yang mempengaruhi seluruh hidup manusia. Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Hambatan bersosialisasi ini merupakan suatu permasalahan yang perlu ditangani dan memerlukan bimbingan guru dan konselor. Contingency contracting dan konseling non-direktif merupakan suatu teknik intervensi yang dapat digunakan untuk mencegah suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan individu yang semakin berkepanjangan. Contingency contracting merupakan kesepakatan tertulis antara dua pihak dimana salah satu maupun kedua belah pihak setuju untuk menampilkan perilaku tertentu. Kontrak juga berisi konsekuensi yang akan diterima sebagai reward apabila perilaku yang diharapkan telah ditampilkan dan sebagai sanksi apabila perilaku yang diharapkan tidak ditampilkan. Sementara itu pemilihan konseling non-direktif untuk dipasangkan dengan contingency contracting bertujuan agar klien itu mampu memperoleh pemahaman  yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kearah perkembangan optimal, sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
Desain Model Komunikasi Mengajar Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Ika Barkah
Robbayana: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Robbayana
Publisher : Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71029/robbayana.v1i2.25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang permasalahan pembelajaran PAI di perguruan tinggi, metodologi pengajarannya, serta desain model komunikasi yang tepat untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar sebagai solusi atas permasalahan yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka atau library research. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa referensi, baik berupa buku, artikel, dokumen, dan lain-lain yang berkaitan dengan model komunikasi mengajar Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting untuk membantu terbinanya sarjana beragama yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berpikir filosofis, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas, ikut serta dalam kerja sama antarumat beragama dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi serta seni untuk kepentingan nasional. Diperlukan model komunikasi pengajaran yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut agar pengajaran PAI efektif. Model komunikasi tersebut harus sesuai dan efektif antara dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi. Dosen harus memiliki integritas dan kapabilitas dalam tugasnya. Mahasiswa pun harus melakukan intracommunication yang terdiri atas tiga tahap, yaitu (1) persepsi (perception), (2) ideasi (ideation), dan (3) transmisi (tranmission). Di antara model komunikasi yang dapat diterapkan yaitu (1) model alur banyak tahap, (2) model HUB, dan (3) model Black and Whitney. Penerapan model komunikasi pengajaran tersebut akan berhasil jika terdapat dosen dan mahasiswa yang memiliki persamaan persepsi, latihan komunikasi verbal dan nonverbal, serta mendengarkan dan memberi respon dengan baik.
Pengaruh Metode Talking Stick Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Di MTs Attaqwa 11 Bekasi Sri Nurhasanah; Ika Barkah
Robbayana: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2024): Robbayana
Publisher : Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71029/robbayana.v2i1.37

Abstract

Suasana belajar yang menyenangkan, aktif dan bermakna bagi peserta didik perlu diciptakan dengan menerapkan metode pembelajaran aktif bagi peserta didik. Proses pembelajaran yang berlangsung umumnya masih menggunakan metode konvensional, pembelajaran pasif dimana guru menerangkan materi dan peserta didik mendengarkan serta mencatat saja. Untuk memotivasi dan meningkatkan ketrampilan komunikasi pembelajaran fikih pada peserta didik di MTs Attaqwa 11 Sriamur yakni dengan menerapkan metode pembelajaran talking stick. Metode Talking Stick adalah metode yang menggunakan sebuah tongkat sebagai alat bantu (penunjuk giliran). Siswa yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan. Fikih merupakan salah satu bidang studi Islam yang paling dikenal oleh masyarakat. Hal ini antara lain karena fikih terkait langsung dengan kehidupan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Attaqwa 11 Sriamur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif tekniknya menggunakan angket. Populasi sebesar 112 siswa dengan sampel yang diambil Margin Error (5%) dari populasi didapat sampel sebanyak 88 siswa dengan teknis Sample Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket (kuesioner) dan dokumentasi, yang diolah dengan menggunakan uji t dan uji rxy.  Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan, semakin baik variabel X maka semakin tinggi pengaruh variabel X ( metode talking stick ) terhadap variabel Y ( motivasi belajar fikih ).