Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSPLORASI TANAMAN OBAT SUKU REJANG KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU Media Sasmita; Tarmo Sujono
Laboratory Journal : Jurnal Laboratorium Sains Terapan Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jlst.1.2.28-39

Abstract

Masyarakat suku Rejang memiliki tradisi pengobatan turun temurun yang didasarkan pada penggunaan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan alami yang lebih aman dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi tanaman obat tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Rejang di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Metode penelitian yaitu wawancara dan observasi langsung untuk memperoleh data primer yang disajikan kedalam tabel dan di narasikan serta dideskriptifkan. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa terdapat 36 jenis tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat suku rejang dengan 14 diantaranya tanaman budidaya dan 22 merupakan tanaman liar. Bagian tumbuhan yang digunakan berfariasi mulai dari daun, batang, akar, umbi, bunga dan buah. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tanaman obat suku rejang memiliki potensi besar dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman obat tradisional ini. Selain itu, perlu juga dikembangkan metode pengolahan bahan obat dari tanaman tradisional.
Antifungal Activity of Ethanol Extract of Stem Bark And Fruit Flesh of Baccaurea Lanceolata Against Fungi Causing Skin Infections Media Sasmita; Putut Marwoto; Sunyoto Eko Nugroho; Woro Sumarni
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 5 (2025): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i5.10075

Abstract

Indonesia has a diversity of medicinal plants that are used by the community to treat various diseases. Indonesian people often experience skin problems caused by fungi. The high number of cases of fungal diseases is due to the high air humidity in the tropics, thus supporting the growth of fungi that cause skin infections. This study examines the phytochemical content and antifungal activity of Baccaurea lanceolata (lempaung) plants. The parts of lempaung used as samples are the stem bark and fruit flesh. Samples were taken in Bioa Sengok Village, Rimbo Pengadang District, Lebong Regency. Antifungal testing was conducted at the Chemistry Education Laboratory and Microbiology Laboratory of Bengkulu University (UNIB) from January to June 2022. Antifungal activity testing uses the disc diffusion method by immersing the disc into the ethanol extract of lempaung. The test fungi used were C. albicans, M. furfur, and T. mentagrophytes. The results of phytochemical tests showed that the stem bark and fruit flesh samples of lempaung contained alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, steroids, and terpenoids. The antifungal activity test results showed that the samples had inhibition against C. albicans, M. furfur, and T. mentagrophytes.