Arma Ariga
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI RAGAM HIAS BUSANA PENGANTIN TRADISIONAL GAYO LUES Arma Ariga; Fitriana Fitriana
Jurnal Busana & Budaya Vol 1, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v1i2.42104

Abstract

ABSTRAKBusana adat pengantin Gayo merupakan busana yang memiliki ciri khas daerah Gayo Lues yang dipakai oleh pengantin wanita (Inen Mayak) dan pengantin pria (Aman Mayak), terdiri dari baju, rok (pawak) selendang (Upuh Kerawang) dan topi (Bulang) beserta perhiasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ragam hias motif pada busana pengantin di Kabupaten Gayo Lues. Metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian sebanyak 5 orang, merupakan tokoh adat, perias pengantin dan pasangan pengantin yang berada di Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Teknik pengambilan subjek dilakukan secara purposive sampling, yaitu mengutamakan pengetahuan subjek tentang pakaian adat pengantin Gayo Lues. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran dalam pemakaian pakaian pengantin di Kutapanjang Gayo Luwes. Ragam hias utama pada busana pengantin Gayo Luwes adalah rempelis, leladu tupang paling, pucuk rebung, bunge kipas. Rino dan tampuk manis. Makna yang terkandung pada ragam hias tersebut dapat tercermin dari paduan warna yang gunakan, warna kuning melambangkan ketentuan adat yang dipegang oleh Raja, merah melambangkan ketentuan hukum syariah atau agama. Sementara warna merah, kuning dan hijau yang dipadu dalam satu ragam hias melambang perpaduan dan kerukunan hidup antara penguasa adat, penata hukum, agama dengan rakyat dalam suasana makmur dan sejahtera. Warna benang yang digunakan sebagai bahan sulaman Kerawang Gayo Lues terdiri dari warna putih melambangkan yang baik dan buruk, warna hijau melambangkan musyawarah, warna kuning melambangkan penuh pertimbangan, dan warna merah melambangkan penuh keberanian. Disarankan kepada generasi muda untuk dapat melestarikan kembali budaya adat pakaian pengantin pada saat melangsungkan resepsi pernikahan. Kepada para tokoh adat, penata rias dan pasangan pengantin agar tetap menggunakan pakaian Kerawang Gayo pada saat resepsi pernikahan untuk mempertahankan nilai budaya daerah.Kata Kunci: Ragam hias, Busana Pengantin, Gayo Lues.