RESUME: Kawasan sekitar situ Cisanti berada pada arboretum 73 hulu sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia; dan ada tujuh mata air yang mengalirkan air ke situ Cisanti. Namun, jika kawasan sekitar diubah secara destruktif maka akan terjadi pengeringan mata air. Cara pandang manusia dalam memanfaatkan alam, dengan demikian, akan menentukan perlakuan terhadap alam itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kearifan lokal yang masih dilakukan oleh masyarakat; untuk mengetahui pembagian zonasi kawasan bagi mengurangi tekanan penduduk dalam penggunaan lahan kawasan lindung; serta untuk mengetahui peran agen pembaru, anggota masyarakat, dan hasil usaha mereka dalam melestarikan kawasan sekitar situ Cisanti. Metode penelitian ini adalah kualitatif-verifikasi melalui pendekatan fenomenologis, untuk mencari dan mengungkap makna di balik fakta-fakta yang ditemukan. Walaupun aktivitas pengrusakan hutan kerap terjadi di daerah sekitar situ Cisanti dalam berbagai kasus, ternyata masih ada kearifan lokal didalam masyarakat tersebut. Zonasi sekitar danau ditentukan berdasarkan kemiringan dan jarak yang dibagi menjadi enam zona, dengan tiga fungsi: zona hijau, zona budidaya, dan zona interaksi. Perjuangan agen perubahan dan masyarakat bisa menjadi inspirasi bagi siswa untuk memahami, menyadari, merawat, dan mengambil tindakan untuk melestarikan lingkungan, sehingga muncul agen perubahan lingkungan.KATA KUNCI: Pelestarian, peran masyarakat, kawasan sekitar, situ Cisanti, agen perubahan, memahami, menyadari, merawat, dan kearifan lokal. ABSTRACT: âPreservation and the Role of Community in the Around Zone of Cisanti Lakeâ. The around zone of Cisanti lake is in the arboretum 73 upstream of Citarum river in Bandung Regency, West Java Province, Indonesia; and there are seven springs that drain the water into Cisanti lake. However, if the around zone destructively altered, there will be kiln drying of the springs. Utilizing the human perspective in nature, thus, will determine the treatment of that nature. The purposes of this research are to determine the type of local wisdom that are still done by the community; to determine the distribution of zoning to reduce the pressure of population in protecting areas of forest land use; and to determine the agent of change, members of society, and the outcome of their efforts to preserve the around zone of Cisanti lake. The method of the research is qualitative-verification through phenomenological approach, to seek and uncover the meaning behind the facts found. Even though the destructive activities in the forest of the around zone of Cisanti lake almost happen in the cases, there are still local wisdom in the community. Zoning the around zone of the lake is determined based on the slope and the distance that divided into six zones, with the three functions: the green zone, cultivation zone, and interaction zone. The struggle of change agents and the community can be inspiration for the students to understand, conscious, care, and take action to preserve the environment, so that it appears change agents of environmental. KEY WORD: Preservation, community roles, around zone, Cisanti lake, change agent, conscious, care, take action, and local wisdom.   About the Authors: Dian Diana adalah Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Geografi UPI (Universitas Pendidikan Indonesia); dan Prof. Dr. Gurniwan Kamil Pasha adalah Dosen di Departemen Pendidikan Geografi FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) UPI, Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat e-mail: diandiana75@yahoo.co.idHow to cite this article? Diana, Dian & Gurniwan Kamil Pasha. (2015). âPelestarian dan Peran Masyarakat di Kawasan Sekitar Situ Cisantiâ in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(2) November, pp.293-312. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (August 14, 2015); Revised (September 19, 2015); and Published (November 30, 2015).