Bahan baku obat tradisional adalah tanaman herbal yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada 30.000 spesies tanaman di hutan tropis Indonesia. Rimpang adalah jenis rempah-rempah yang berbentuk batang dan tumbuh di bawah permukaan tanah. Rimpang dari berbagai jenis tanaman telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, seperti jahe (zingiber officinale), kunyit (curcuma longa), dan temulawak (curcuma zanthorrhiza). Indonesia menempati urutan ke-7 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes mellitus (DM) dengan 8,5 juta orang. Studi literatur ini bertujuan untuk membuat ka Bahan baku obat tradisional adalah tanaman herbal yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada 30.000 spesies tanaman di hutan tropis Indonesia. Rimpang adalah jenis rempah-rempah yang berbentuk batang dan tumbuh di bawah permukaan tanah. Rimpang dari berbagai jenis tanaman telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, seperti jahe (zingiber officinale), kunyit (curcuma longa), dan temulawak (curcuma zanthorrhiza). Indonesia menempati urutan ke-7 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes mellitus (DM) dengan 8,5 juta orang. Studi literatur ini bertujuan untuk membuat kajian literatur efektivitas berbagai rimpang indonesia sebagai antidiabetes. Metode dalam studi literatur ini dengan cara mengumpulkan artikel penelitian yang berkaitan dengan rimpang indonesia sebagai antidiabetes yang telah dipublikasi pada tahun 2019-2024. Pengumpulan artikel dilakukan dengan cara mengakses google scholar dengan kata kunci yang relevan. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rimpang(rhizoma) seperti jahe (zingiber officinale), kunyit (curcuma longa), dan temulawak(curcuma zanthorrhiza) mempunyai efektivitas yang signifikan dalam pengobatan antidiabetes. Rimpang indonesia berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional, dan obat antidiabetes. jian literatur efektivitas berbagai rimpang indonesia sebagai antidiabetes. Metode dalam studi literatur ini dengan cara mengumpulkan artikel penelitian yang berkaitan dengan rimpang indonesia sebagai antidiabetes yang telah dipublikasi pada tahun 2019-2024. Pengumpulan artikel dilakukan dengan cara mengakses google scholar dengan kata kunci yang relevan. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rimpang(rhizoma) seperti jahe (zingiber officinale), kunyit (curcuma longa), dan temulawak(curcuma zanthorrhiza) mempunyai efektivitas yang signifikan dalam pengobatan antidiabetes. Rimpang indonesia berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional, dan obat antidiabetes.