Lingkungan sekolah merupakan tempat peserta didik dalam menimba ilmu. Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib, merupakan lingkungan yang membangkitkan nafsu, gairah, dan semangat belajar. Lingkungan belajar tersebut yang peneliti belum dapati pada sekolah tersebut seorang guru memang seharusnya dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk dapat memproleh suasana pembelajaran yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menumbuhkan gairah belajar, meningkatkan prestasi belajar siswa, dan lebih memungkinkan guru memberikan bimbingan terhadap siswa dalam belajar, diperlukan pengelolaan kelas yang memadai. Maka dari itulah, peneliti tertarik untuk mengambil judul tersebut. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar, yaitu pengelolaan kelas dan pengajaran itu sendiri. Kedua hal itu saling tergantung. Siswa dapat belajar dengan baik, dalam suasana yang wajar tanpa tekanan dan dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. Kajian dan pembahasan skripsi ini bertujuan untuk mengalisis hubungan siswa dengan guru dalam menciptakan situasi lingkungan belajar yang kondusif kelas 1 SDN 1 Ciparasi. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari Analisis data ditemukan: 1) Peran guru sebagai pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah dengan cara mengelola suasana belajar agar anak-anak rileks dengan cara ice breaking dan bernyayi sebelum memulai pelajaran. 2) Peran guru sebagai motivator dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah guru menanamkan kepada siswa kesadaran akan pentingnnya manfaat dalam pembelajaran dan memotivasi agar naik kelas. 3) Peran guru sebagai fasilitator dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah guru memfasilitasi siswa-siswi didalam maupun diluar kelas.