Karya sastra tidak sekadar merupakan kumpulan kata-kata yang tersusun rapi, tetapi merupakan manifestasi dari kreativitas manusia yang mencerminkan imajinasi, pemikiran, dan tindakan. Dalam konteks ini, memahami karya sastra memerlukan pendekatan yang tidak hanya melibatkan aspek estetika dan naratif, tetapi juga tinjauan psikologis terhadap kepribadian tokoh-tokohnya. Ini karena karakter dalam karya sastra seringkali menjadi cerminan dari kompleksitas manusia, yang tercermin dalam struktur kepribadian mereka, seperti id, ego, dan superego. Penelitian terhadap kepribadian tokoh dalam karya sastra, seperti novel Layangan Putus karya Mommy ASF, menjadi penting untuk mengeksplorasi dinamika karakter dan bagaimana mereka bereaksi terhadap berbagai situasi. Metode deskriptif digunakan untuk menguraikan, menganalisis, dan menginterpretasikan kepribadian tokoh utama dalam novel tersebut, dengan fokus pada tiga aspek kepribadian yaitu id, ego dan superego. Data penelitian diperoleh dari novel Layangan Putus karya Mommy ASF itu sendiri, dengan menggunakan kutipan-kutipan yang relevan yang menggambarkan sifat-sifat dan perilaku tokoh utama. Teknik hermeneutik digunakan dalam pengumpulan dan analisis data, yang melibatkan proses pembacaan, pencatatan, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa novel tersebut menghadirkan karakter tokoh utama dengan dominasi kepribadian id. Kinan memiliki kepribadian yang ditunjukan dengan rasa keinginan yang berlebihan. Â Sedangkan unsur id pada Aris tergambar sebagai individu yang memiliki keinginan yang kuat. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami kompleksitas karakter dalam karya sastra, sekaligus menjadi pijakan untuk penelitian lanjutan dalam bidang sastra dan psikologi sastra.