Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Komparatif Ekstraksi Flavonoid dan Tanin dari Ulva lactuca Menggunakan Teknik Maserasi dan Ultrasonic-Assisted untuk Aktivitas Antibakteri Lailatul Mubayyinah; Alvira Rizqi Rahmadia; Dinar Ayu Sekar Pawening; Lathifah Mudita; Sharyn Ciptadi Kodja; Ekwan Nova Wiratno
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i4.1218

Abstract

Streptococcus agalactiae and Streptococcus iniae bacteria can cause mass mortality in farmed fish, resulting in negative production and economic impacts. The use of conventional antibiotics in the management of these diseases has led to resistance problems and environmental pollution. Ulva lactuca algae are known to contain bioactive compounds such as triterpenoids, flavonoids, and saponins that have antibacterial potential against Streptococcus. This study aims to evaluate the potential of Ulva lactuca algae extract as an alternative treatment for streptococcosis in Gourami (Osphronemus gouramy). The research method includes algae extraction using 90% ethanol, Streptococcus sp. bacterial culture, antibacterial activity test through disc diffusion method, and application of extracts to gouramy infected with bacteria. The results showed that Ulva lactuca extract at all concentrations did not show the ability to inhibit Streptococcus agalactiae bacteria. It is necessary to optimize the Ulva lactuca extraction process and its concentration to increase the effectiveness of Streptococcus agalactiae inhibition.
PENCEGAHAN RADIKALISME DAN TERORISME MELALUI KERANGKA KONTRA RADIKALISME BAGI PELAJAR SMA MALANG Abdullah; Warda Abidin; Satria Akbar Pangestu; Dinar Ayu Sekar Pawening
Wisesa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): WISESA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT. PKM UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.wisesa.2024.03.2.8

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, terutama di era globalisasi ini membuat tantangan yang dihadapi oleh negara-negara juga semakin kompleks. Salah satunya adalah tersebarnya pemikiran untuk melakukan aksi radikal dan teror kepada masyarakat. Radikalisme sendiri memiliki arti sebuah paham yang kolot, ekstrem, dan menormalisasikan tindakan kekerasan untuk mencapai tujuannya. Sedangkan terorisme memiliki arti tindakan menakut-nakuti dalam skala yang berat dan jumlah korban yang masif seperti pengeboman di ruang publik. Di Indonesia memiliki lembaga khusus yaitu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang merupakan entitas yang berwenang untuk menyusun kebijakan dan membentuk strategi untuk menanggulangi tindakan terorisme dan radikalisme melalui kerangka kontra radikalisme. Pengabdian masyarakat ini kemudian dilaksanakan dalam upaya untuk menjawab tantangan serta permasalahan yang muncul dari upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mencapai agenda pendidikan dalam SDGs. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei untuk mengukur pemahaman siswa terhadap radikalisme dan terorisme sebelum dan sesudah kegiatan program pengabdian berlangsung. Kegiatan pengabdian dimulai dari pemberian pre-test, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi kepada peserta dan diakhiri dengan post test serta sesi role play. Kesimpulan dari hasil post-test yang diberikan adalah secara keseluruhan para siswa-siswi dapat memberikan jawaban post-test sesuai dengan materi yang disampaikan. Selain itu, jumlah jawaban kosong juga menurun drastis jika dibandingkan dengan pre-test. pengetahuan siswa tentang upaya pencegahan radikalisme dan terorisme ditemukan sangat meningkat. Hal ini dapat disimpulkan, bahwa peserta kini mampu memahami konsep kontra radikalisme dan membentuk rasa solidaritas serta membuat kampanye sederhana berdasarkan isu workshop ini.