Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Penyusunan Program Layanan Bimbingan Dan Konseling Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Bimbingan Dan Konseling SMP Di Kota Tobelo Puji Nitis Kusumawati; Like Suoth; Yusuf Zakarias Manutede
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.2069

Abstract

Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah meningkatkan kemampuan guru Bimbingan Konseling (BK) dalam menyusun program layanan BK yang komprehensif, meningkatnya keterampilan manajemen dan administrasi BK, terlatihnya guru BK dalam menyusun dan menggunakan alat non tes dalam memperkuat layanan BK. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penyusunan program layanan BK, pelatihan manajemen dan administrasi BK, pelatihan penyusunan alat non tes. Dalam Uji Beda Pre Test dan Post Test Pemahaman tentang pembuatan Program Layanan BK para peserta, terlihat bahwa t hitung adalah 11,174 dengan probabilitas 0,000. Demikian juga dalam Uji Beda Pre Test dan Post Test tentang Pemahaman Manajemen dan Administrasi BK. Hasil memperlihatkan bahwa t hitung adalah 4,015 dengan probabilitas 0,001. Oleh karena probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Terakhir adalah Uji Beda Pre test dan Post Test tentang pemahaman instrumen non test dalam layanan Bimbingan Konseling peserta pelatihan, terlihat bahwa t hitung adalah 23,449 dengan probabilitas 0,000. Hasil pengolahan dan analisis data menggunakan Uji Beda terhadap data kegiatan PKM ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan telah mengakibatkan peningkatan pemahaman peserta tentang pembuatan program layanan BK, peningkatan pemahaman aspek manajemen dan administrasi, serta peningkatan kemampuan dalam penggunaan instrumen non tes dalam layanan BK. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan BK di SMP Kota Tobelo, yang berdampak positif pada perkembangan dan prestasi siswa.
Pengembangan Bimbingan Kelompok Berbasis Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa SD Di Kota Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Like Suoth; Puji Nitis Kusumawati; Yusuf Zakarias Manutede
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.2070

Abstract

Pendidikan merupakan satu hal penting dalam kehidupan manusia, karena melalui pendidikan akan terbentuk kepribadian ke arah kedewasaan diri. Untuk itulah guru perlu mengupayakan perkembangan siswa melalui berbagai layanan baik individu maupun kelompok. Di Halmahera Utara banyak anak yang masih memiliki kemampuan berbahasa rendah yang terlihat pada proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan observasi, identifikasi permasalahan yang di alami siswa saat ini antara lain kurangnya kemampuan berbahasa. Melihat fenomena tersebut, maka perlu diupayakan peningkatan kemampuan berbahasa dengan bimbingan kelompok dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan salah satu layanan yaitu layanan bimbingan kelompok berbasis cooperative learning (CL) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk mengembangkan model bimbingan kelompok berbasis dan meningkatkan 3 kemampuan berbahasa siswa SD di Kota Tobelo yaitu membaca, berbicara, dan menyimak. Metode yang digunakan adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasisCL, implementasi bimbingan kelompok kepada siswa dari beberapa SD, serta evaluasi dan pengukuran hasil. Kegiatan dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi dan bimbingan kelompok selama 10 Sesi. Hasil dari kegiatan didapatkan ada peningkatan kemampuan berbahasa siswa SD yang mengikuti kegiatan dan modul/panduan l bimbingan kelompok yang dapat digunakan secara berkelanjutan. Penggunaan teknik CL Make a Match dalam upaya menangani permasalahan kemampuan membaca siswa menunjukkan terjadinya peningkatan dari yang awalnya siswa memiliki kemampuan membaca cuma 25 % meningkat menjadi 43,34 pada sesi 1, terus meningkat dalam sesi 4 menjadi 83,33 dan pada sesi ke 7 meningkat total menjadi 100 % siswa telah memiliki memampuan lancar dalam membaca. Selanjutnya adalah Penggunaan teknik CL “Kancing Gemerincing” menunjukkan bahwa siswa yang awalnya memiliki kelancaran berbicara Sangat Rendah 2 orang (6,67 %), Rendah 12 orang (40 %) atau berjumlah 14 orang atau 46,67 % setelah diberikan perlakuan ternyata mampu menjadikan kemampuan berbicaranya cukup lancar, lancar dan sangat lancar menjadi berjumlah 83,33 % dari total 30 orang siswa. Pendampingan/treatment bimbingan kelompok berbasis CL tehnik “Berfikir Berpasangan” (Think-Pair-Share) dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa yang ditargetkan 50 % dalam pendampingan ini, ternyata bisa langsung mencapai 100 % dalam sesi 3; namun sempat menurun menjadi 93,33 % dalam sesi 6, tetapi kembali menjadi 100 % kemampuan menyimak siswa saat mengikuti sesi 9. Semua hal ini memperlihatkan bahwa pendampingan/treatment bimbingan kelompok berbasis cooperative learning tehnik Make a Match mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa, tehnik cooperative learning “Kancing Gemerincing” untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa, dan tehnik CL teknik “Berfikir Berpasangan” (Think-Pair-Share) mampu meningkatkan kemampuan menyimak siswa.