Masitoh
Universitas PGRI Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DIMENSI BERKEBINEKAAN GLOBAL MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SD ISLAM TERPADU HARAPAN BUNDA SEMARANG Masitoh; Muhdi; Endang Wuryandini
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 2 (2024): Volume 10 No. 02 Juni 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i2.2822

Abstract

Masitoh 2024, “Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Berkebinekaan Global Melalui Budaya Sekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu Harapan Bunda Semarang”. Tesis. Pembimbing 1) Dr. Muhdi, SH., M.Hum., 2) Dr. Endang Wuryandini, M.Pd. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen penguatan Profil Pelajar Pancasila dimensi berkebinekaan global melalui budaya sekolah yang ada di SD Islam Terpadu Harapan Bunda Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data melalui uji kredibilitas dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan trianggulasi. Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui budaya sekolah terdiri dari perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan tim pengembang kurikulum membuat Rencana Kerja Tahunan (RKT), pengorganisasian dilakukan oleh kepala sekolah dengan dukungan semua warga sekolah dengan adanya aturan kebijakan dan penugasan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) dan Surat Tugas , pelaksanaan oleh seluruh warga sekolah melalui budaya akademik, budaya sosial dan budaya demokrasi, pengawasan dilakukan dengan supervisi kepala sekolah dan analisis penilaian (monitoring) oleh setiap guru. Meskipun dinilai sudah berjalan dengan baik terbukti meningkatnya laporan rapor pendidikan dari Kemendikbudristek tetapi masih ada guru yang kurang peduli yang memerlukan pembinaan lebih lanjut.