Abstrak: Remaja putri (rematri) memiliki risiko sepuluh kali lebih besar menderita anemia dibandingkan remaja putra. Apabila anemia tidak ditangani sejak dini, maka risiko anemia pada masa kehamilan akan meningkat. Kondisi ini berpotensi menyebabkan komplikasi serius seperti kematian akibat perdarahan, berat badan lahir rendah (BBLR), kelainan bawaan pada bayi, serta meningkatkan risiko anak mengalami stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan dan meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia. Pelaksanaan kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan persuasif-edukatif melalui media video edukatif bertema “Cegah Anemia pada Rematri,” dengan jumlah peserta sebanyak 30 remaja putri. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan peserta sebelum edukasi sebesar 79,03 dan meningkat menjadi 89,00 setelah diberikan video edukatif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman remaja putri tentang anemia setelah intervensi. Hasil pemeriksaan kesehatan memperlihatkan sebagian besar remaja putri tidak mengalami anemia, namun masih terdapat beberapa yang mengalami anemia sedang dan berat. Mayoritas peserta memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) normal dan tidak mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Berdasarkan hasil tersebut, peserta yang mengalami masalah kesehatan diberikan penyuluhan lanjutan serta distribusi tablet tambah darah (TTD). Kegiatan ini membuktikan bahwa media video edukatif efektif digunakan sebagai alternatif media pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia.. Kemudian terdapat peningkatan rata-rata nilai pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video edukatif sehingga dapat disimpulkan bahwa video edukatif edukasi anemia pada rematri remaja putri dapat menjadi alternatif pilihan media edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada remaja putri.Abstract: Adolescent girls are ten times more likely to suffer from anemia than adolescent boys. If anemia is not treated early on, the risk of anemia during pregnancy will increase. This condition has the potential to cause serious complications such as death from bleeding, low birth weight (LBW), congenital abnormalities in babies, and an increased risk of stunting in children. This community service activity aims to provide health services and increase adolescent girls' knowledge about anemia. The activity includes health checks and persuasive-educational counseling through educational videos themed “Prevent Anemia in Adolescent Girls,” with 30 adolescent girls participating. Evaluation is conducted through pre-tests and post-tests to measure knowledge improvement. The results showed that the average knowledge score of the participants before the education was 79.03 and increased to 89.00 after the educational video was shown. This indicates an increase in adolescent girls' understanding of anemia after the intervention. The health examination results showed that most of the adolescent girls did not have anemia, but there were still some who had moderate and severe anemia. The majority of participants had a normal Body Mass Index (BMI) and did not suffer from chronic energy deficiency (CED). Based on these results, participants who had health problems were given further counseling and iron tablets (TTD). This activity proved that educational videos are effective as an alternative health education medium for increasing adolescent girls' knowledge about anemia.