Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FLUKTUASI OKSIGEN TERLARUT DI KAWASAN KARAMBA JARING APUNG DI DANAU MANINJAU DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETERSEDIAAN KLOROFIL DAN BAHAN ORGANIK lukman, lukman; Sutrisno, Sutrisno; Hamdani, Agus
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Maninjau merupakan salah satu danau di Indonesia yang dimanfaatkan untuk budidaya ikan dengan karamba jaring apung (KJA).  Kegiatan  KJA pada umumnya menjadi  kontroversi antara kebutuhan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan,  serta antara target pencapaian produksi ikan dan daya dukung perairan.  Penelitian ini bertujuan mengamati pola distribusi  oksigen terlarut (DO; Disolved Oxygen) di wilayah KJA di Danau Maninjau, dan bagaimana kaitannya dengan kadar organik dan kadar klorofil di dalam air. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada dua periode, yaitu bulan Oktober 2009 dan Maret 2010.   Kondisi kualitas air Danau Maninjau yang cukup nyata adalah tingkat kecerahan  rendah (maksimum <  3,5 m),  kadar klorofil cukup tinggi (0,005 – 0,012 mg/L), kadar Total Phosphor (TP) dan Total Nitroten (TN)  cukup tinggi, yang mencirikan kondisi perairan eutrofik, demikian pula kadar bahan organik total  (TOM; Total Organic Matter) menujukkan kadar yang cukup tinggi. Pola oksigen terlarut harian menunjukkan kondisi yang beragam, dengan kadar DO maksimum antara  pukul 06.00  dan  pukul  18.00  dan  kadar yang relatif aman bagi kehidupan biota hanya sampai kedalaman 5 meter. Fluktuasi harian tersebut tampak bahwa ketersediaan DO sangat dipengaruhi aktivitas fotosintesis.  Kadar DO meskipun tidak secara nyata, tampak menurun dengan bertambahnya kadar bahan organik pada kolom air.
LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus), SPESIES ASING BARU DI PERAIRAN DANAU MANINJAU, SUMATERA BARAT Dina, Rahmi; Wowor, Daisy; Hamdani, Agus
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 20, No 2 (2013)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lobster air tawar (LAT) merupakan jenis krustasea asing baru di DanauManinjau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis LAT dan beberapa informasi awal tentang LAT yang ada di Danau Maninjau, serta potensi dampaknya terhadap ekosistem danau. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yaitu Sigiran, Batu Nanggai, dan Bayur pada bulan Maret 2011. Lobster air tawar ditangkap menggunakan alat tangkap rago (perangkap) yang dipasang pada sore dan diangkat pada pagi keesokan harinya. Rago dilengkapi dengan umpan yang terdiri dari campuran kelapa, pelet, dan ikan mati. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa jenis LAT yang ada di Danau Maninjau adalah Cherax quadricarinatus. Lobster yang tertangkap memiliki ukuran beragam, dengan rerata panjang karapas untuk lobster jantan 50,93 (6,68-80,36) mm, sedangkan lobster betina 54,35 (39,33-73,37) mm. Rerata berat basah total lobster jantan 38,75 (10,9-125,6) gram dan lobster betina 37,49 (12,5-82,4) gram. Selain itu juga ditemukan lobster betina yang membawa juvenil pada kaki renangnya sebanyak 2,36% dari tangkapan total. Beberapa hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagai jenis asing baru, populasi lobster air tawar, Cherax quadricarinatus telah berkembang mantap di Danau Maninjau. Hal ini berdampak positif secara ekonomi, namun juga berpotensi akan berdampak negatif sebagai jenis invasif .