Penelitian ini mengeksplorasi nama-nama berbagai rumah makan di Blitar dengan tujuan untuk mengungkap bentuk, makna, dan refleksi sosiokultural yang terkandung di dalamnya. Memahami signifikansi dari nama-nama rumah makan ini dapat memberikan gambaran tentang tradisi lokal, keyakinan, dan pengaruh sejarah yang kaya dan membentuk lanskap kuliner Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggabungkan metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Daftar lengkap nama-nama rumah makan akan dikompilasi dari berbagai wilayah di Blitar untuk memastikan representasi dari berbagai tradisi kuliner dan latar belakang. Selanjutnya, analisis linguistik akan dilakukan untuk mengidentifikasi bentuk dan fitur linguistik yang digunakan dalam nama-nama tersebut. Melalui identifikasi makna yang terkandung dan konteks sejarah, penelitian ini berusaha untuk mengungkap simbolisme budaya yang tersembunyi dalam nama-nama rumah makan. Tema-tema umum, simbol, dan metafora yang terkait dengan identitas dan warisan lokal akan dieksplorasi. Selain itu, penelitian akan menyelidiki pengaruh potensial dari tren kuliner global dan bagaimana interaksinya dengan nilai-nilai tradisional. Selanjutnya, refleksi sosiokultural dari nama-nama rumah makan ini akan dianalisis, dengan mempertimbangkan faktor seperti agama, norma-norma sosial, dan adat istiadat daerah. Aspek penelitian ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana rumah makan di Blitar menavigasi sensitivitas budaya sambil merangkul modernisasi dan globalisasi. Temuan dari penelitian ini berkontribusi pada bidang linguistik, studi budaya, dan antropologi. Dengan mendalami signifikansi nama-nama rumah makan, penelitian ini akan memperkaya pemahaman kita tentang lanskap kuliner Blitar dan hubungannya dengan kain sosial budaya yang lebih luas di wilayah tersebut. Penelitian ini juga memiliki implikasi potensial bagi branding, pemasaran, dan meningkatkan apresiasi budaya di kalangan masyarakat lokal dan pengunjung