Luas dari hasil pertanian yang memiliki potensi di Indonesia mencapai 4,81 juta hektar, namun belum dilakukan pemanfaatan secara baik. Pertanian cerdas (smart farming) akan mendorong peningkatan pendapatan para petani dan mendukung keberlanjutan pertanian. Smart farming memiliki peranan penting dalam era Revolusi Industri 4.0. Desa Tanahbaru yang terletak di Kabupaten Karawang dengan luas ± 721 hektar, memiliki luas wilayah persawahan ± 573 hektar tanah sawah hampir 90% dari total wilayah desa. Menjadikan mata pencaharian utamanya adalah sebagai petani dan buruh tani. Dengan potensi yang dimiliki oleh Desa Tanahbaru, masih terdapat permasalahan mengenai biaya operasional yang tinggi, traktor konvensional untuk membantu membajak sawah, dan hasil bajakan yang kurang merata. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan melalui program PPK Ormawa Himtel Unsika bertujuan memfasilitasi dan meningkatkan keterampilan petani dan buruh tani mengenai teknologi smart farming secara bertahap bagi masyarakat desa. Penerapan ini berupa memfasilitasi traktor remote control dan charging station panel surya. Maka, perlu diadakan pelatihan untuk penggunaan teknologi tersebut. Pelaksanaan dari pelatihan ini dilakukan dengan metode pemaparan materi, demonstrasi, praktik, dan diskusi dengan peserta. Pelatihan ini terbukti menjadi langkah yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat desa.