Muhammad Irsyad Rahman Saman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DAERAH LIKUPANG TIMUR Muhammad Irsyad Rahman Saman; George M.V. Kawung; Dennij Mandeij
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i3.6973

Abstract

Upaya bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor pariwisata sangatlah besar, melihat fakta bahwa Asia merupakan salah satu tujuan utama para turis dari berbagai belahan dunia. Kesempatan tersebut juga didukung dengan keberadaan objek-objek wisata di Indonesia yang menarik untuk ditelusuri dan memiliki ikon-ikon wisata yang tersebar di berbagai wilayah. Likupang ditetapkan menjadi Destinasi Super Prioritas, bersama dengan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Likupang juga diinisiasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Namun objek wisata di Likupang Timur di sisi lain masih banyak kelemahan atau kekurangan seperti kurangnya wisatawan asing yang dimana kita ketahui bersama wisatawan asing sangat mempengaruhi perekonomian. Tujuan dari Penelitian adalah untuk mengetahui strategi pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Likupang Timur yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pada saat ada kekuatan secara internal dan peluang secara eksternal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis SWOT serta data yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi-strategi yang diperhatikan dalam pengembangan Industri pariwisata dan Industri kreatif di Kecamatan Likupang Timur adalah optimalisasi promosi digital, peran serta dan kapasitas masyarakat, peningkatan fasilitas, juga kerjasama yang efektif antar pemangku kepentingan.